Abstrak
Kualitas Pelayanan Program Keluarga Berencana Di Puskesmas Ampel I Kabupaten Boyolali (Tinjauan Dari Pemenuhan Hak-Hak Konsumen Peserta KB)
Oleh :
Nella Kurnia Jasmine - D0109063 - Fak. ISIP
Situasi dan kondisi kependudukan khususnya di Jawa Tengah jelas
merupakan fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan secara
seksama, lebih sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang telah
dan perlu terus dilakukan oleh pemerintah adalah dengan pengendalian jumlah
penduduk dan peningkatan kualitas penduduk melalui Program Keluarga
Berencana. Maka dari itu Setiap tahun masih terjadi banyak kelahiran, sehingga
menurunya angka kelahiran belum diikuti dengan menurunya angka pertambahan
penduduk. Puskesmas adalah penyedia layanan yang harus memberikan pelayanan
yang berkualitas. Sehingga masyarakat mau menjadi peserta keluarga berencana.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adakah kualitas pelayanan program KB
antara peserta Keluarga berencana (KB) Hormonal (implant), Keluarga berencana
(KB) AKDR , dan Kelurga berencana (KB) Mantap (MOW) di Puskesmas Ampel
I Kabupaten Boyolali.
Penelitian ini merupakan penelitian Deskripsi Kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah masyarakat pengguna KB di Puskesmas Ampel I Kabupaten
Boyolali. Jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 90 responden. Pengambilan
sampel dilakukan secara Proportional random sampling dan Simple Random
Sampling. Analisis data menggunakan analisis crosstabs dan chi-sqaure. Hasil uji
coba instrumen menunjukkan bahwa instrumen digunakan valid dengan koefisien
korelasi 0, 361 dan reliabel dengan nilai alpha 0, 60.
Hasil penelitian menujukan terdapat faktor-faktor yang membedakan
Kualitas pelayanan program KB yang dirasakan antara peserta pengguna KB
hormonal (implant), KB AKDR, KB mantap (MOW). Sehingga terdapat 5
dimensi kualitas pelayanan kurang berkualitas. Hasil uji crosstabs menunjukan
bahwa ada perbedaan antara kualitas pelayanan peserta KB hormonal (Implant),
KB AKDR, KB mantap (MOW) terhadap kualitas pelayanan program keluarga
berencana. Hasil uji Chi-Square menunjukan perolehan nilai chi-square sebesar
61,276 dengan df = 4 pada taraf signifikasi 0, sehingga Ho pada penelitian ini
ditolak.