Abstrak
Optimasi Komposisi Pelarut Ekstraksi Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Dengan Parameter Kadar Flavonoid Total Secara Simplex Lattice Design
Oleh :
Elsa Ardiana Harim - M3510026 - Fak. MIPA
Buah mahkota dewa merupakan buah yang telah terbukti berkhasiat dalam mengobati luka, diabetes, lever, flu, desentri, kanker, asam urat, ketergantungan narkoba, dan pencegah kanker. Salah satu senyawa berkhasiat yang terdapat dalam buah mahkota dewa adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbandingan etanol-air sebagai pelarut yang optimum untuk ekstraksi buah mahkota dewa dengan parameter kadar flavonoid total. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan ekstraksi dengan menggunakan variasi 3 macam pelarut dengan komposisi etanol yang berbeda yaitu etanol-air (1:0); etanol-air (1:1); dan etanol-air (0:1) menggunakan metode Simplex Lattice Design (SLD).
Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi selama 24 jam, kemudian dipekatkan. Masing-masing ekstrak yang diperoleh kemudian ditetapkan kadar flavonoid dengan spektrofotometer UV-Vis. Ekstrak dengan pelarut optimum yang diperoleh secara SLD kemudian dilakukan standarisasi ekstrak meliputi parameter spesifik dan parameter non spesifik. Parameter spesifik terdiri dari perhitungan rendemen, organoleptik, identifikasi zat aktif secara kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Parameter non spesifik meliputi kelengketan, susut pengeringan dan indeks bias.
Komposisi pelarut etanol yang paling optimum untuk menyari flavonoid total dalam Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. secara SLD yaitu etanol-air (1:0). Standarisasi ekstrak untuk parameter spesifik secara organoleptik ekstrak adalah sangat kental, warna merah kecoklatan, bau khas, dan rasa pahit. Ekstrak memiliki nilai rendemen sebesar 10,47%, dan positif mengandung flavonoid. Parameter non spesifik ekstrak memiliki daya lekat selama 71 detik, susut pengeringan sebesar 18,052% dan indeks bias senilai 1,457.