Abstrak


Syair Sindiran Badan: Suntingan Teks dan Analisis Stilistika


Oleh :
Leily Irvana Rufaida - C0209022 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

“Syair Sindiran Badan” (selanjutnya disingkat SSB) merupakan naskah Melayu, yaitu naskah yang ditulis dengan menggunakan huruf Arab Melayu (Jawi) dan berbahasa Melayu. Masalah penelitian ini yaitu 1) bagaimanakah suntingan teks SSB?, 2) bagaimanakah unsur retorika pada teks SSB?, dan 3) apa amanat yang yang terkandung dalam teks SSB? Tujuan penelitian ini, yaitu 1) menyajikan suntingan teks SSB yang bersih dari kesalahan, 2) menyajikan unsur retorika pada teks SSB, dan 3) menggali amanat yang terkandung dalam teks SSB. Teks SSB diperoleh dengan mengunduh hasil digitalisasi Harvard, University Library yang beralamat http://ocp.hul.harvard.edu/dl/ihp/008243643., dengan nomor naskah 008243643, MS Indo 13, dan bernomor microfilm 89-2101. Metode yang digunakan dalam menyunting teks ini adalah metode standar. Metode yang dipakai untuk pengkajian teks, yaitu metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian terhadap teks SSB dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, suntingan teks terhadap teks SSB, ditemukan beberapa kesalahan salin-tulis. Kesalahan salin-tulis yang terdapat dalam SSB, yaitu lakuna 6 bentuk dan substitusi 2 bentuk. Kedua, melalui kajian stilistika ditemukan adanya pemajasan, penyiasatan struktur, dan pencitraan. Pemajasan yang ditemukan yaitu litotes, simile, metafora, antitesis, hiperbola, pleonasme, personifikasi, sinisme, sarkasme, sinekdoke pars pro toto, dan antiklimaks. Penyiasatan struktur berupa repetisi, anafora, polisindenton, asindenton, dan pertanyaan retoris. Pencitraan yaitu citraan gerak, perasa, dan pendengaran. Ketiga, Teks SSB menyimpan banyak amanat yang patut diteladani sebagai dasar dalam menentukan langkah hidup. Amanat yang terkandung di dalam teks SSB, yaitu berhati-hati dalam memilih teman, melakukan hal yang lebih bermanfaat, mencari bekal untuk masa depan, memanfaatkan hidup sebaik-baiknya, bersungguh-sungguh dalam bekerja, mengamalkan ilmu dan banyak beramal, berpikir untuk menjadi lebih baik, menahan nafsu, mencari nafkah, dan mecari ilmu.