Abstrak
Peran Lembaga Anak Wayang Indonesia Dalam Pengembangan Pendidikan Nonformal Anak (Studi Deskriptif Kualitatif Di Lembaga Anak Wayang Indonesia Kota Yogyakarta)
Oleh :
Atika Wulan Maulida - D0309014 - Fak. ISIP
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkann peran Lembaga Anak Wayang Indonesia dalam pengembangan pendidikan nonformal anak di kampung Jagalan Yogyakarta, seperti bagaimana peran AWI selama enam tahun masa pendampingan di kampung Jagalan, program-program AWI, mekanisme pelaksanaan program, tingkat partisipasi anak dalam program yang diselenggarakan oleh AWI dan dampak yang diperoleh dari program tersebut. Beberapa teori digunakan dalam penelitian ini, teori Fungsionalisme struktural Talcott Parsons mengenai adaptasi, pencapaian, integrasi serta latensi dan teori intekasionalisme simbolik Herbert Blumer mengenai self indication atau proses pemaknaan.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh dari informan yang merupakan pengurus lembaga Anak Wayang Indonesia, anak-anak dampingan AWI, dan orangtua anak dampingan di kampung Jagalan Yogyakarta. Sedangkan data sekunder merupakan data (dokumen) yang diperoleh dari blog dan kantor sekretariat lembaga Anak Wayang Indonesia. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive dengan maximum variety, teknik trianggulasi sumber dan meteodelogis. Analisis data menggunakan model interaktif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa program yang berada pada lembaga Anak Wayang Indonesia (AWI) bertujuan untuk mengurangi jumlah anak yang turun ke jalan, dengan cara memfasilitasi dan memberikan ruang khusus kepada mereka agar bisa mengekspresikan diri melalui berbagai kegiatan-kegiatan khusus. Dalam menjalankan proses pendampingan anak terutama dalam bidang pengembangan pendidikan nonformal pada anak, lembaga Anak Wayang Indonesia berusaha untuk menjangkau kedalam berbagai aspek kehidupan anak. seperti di bidang pendidikan alternatif, pendidikan perdamaian, dan pendidikan kesehatan. Kegiatan pendampingan mencakup banyak hal mulai dari kegiatan mengenai kepribadian, berteman, menghargai lingkungan, kesenian, hingga berinteraksi dengan orang. Dalam melaksanakan kegiatan pendampingan, AWI menggunakan prinsip pendekatan pertemanan dengan media seni dan budaya. Hal tesebut bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman untuk anak-anak, sehingga mereka dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan optimal. Karena mereka menganggap bahwa proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik apabila terjadi komunikasi yang baik antara anggota atau pengurus AWI dan anak sebagai sasaran utamanya.
Kata kunci : Anak dan Pendidikan Nonformal