Abstrak


Pengaruh Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Konstruktivisme Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari Pemberian Tugas Individu Dan Kelompok Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Smp Tahun Ajaran 2008/2009


Oleh :
Nur Hasanah - K2305033 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Adanya perbedaan pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Bunyi, (2) Adanya perbedaan pengaruh antara pemberian tugas individu dan tugas kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Bunyi, (3) Adanya interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme dengan cara pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Bunyi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009 yang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 4 kelas, yaitu kelas VIII A dan VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C dan VIII D sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) ada perbedaan penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Bunyi (Fa= 6,65 > F0,05;1,120 = 3,92 pada taraf signifikasi 5%). Pengaruh penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen lebih kuat daripada metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa, (2) ada perbedaan antara nilai tugas (individu dan kelompok) kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Bunyi (Fb = 207,09 > F0,05;1,120 = 3,92 pada taraf signifikasi 5%). Pengaruh nilai tugas (individu dan kelompok) kategori tinggi lebih kuat daripada nilai tugas (individu dan kelompok) kategori rendah terhadap kemampuan kognitif siswa, (3) tidak ada interaksi antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan cara pemberian tugas terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Bunyi (Fab= 1,52 < F0,05;1,120 = 3,92 pada taraf signifikasi 5%). Berdasarkan kesimpulan, dapat dikemukakan implikasi penelitian sebagai berikut: (1) jika guru ingin meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru dapat menggunakan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen, (2) jika guru ingin meningkatkan kemampuan kognitif siswa, guru dapat memberikan tugas baik berupa tugas individu maupun tugas kelompok.