;

Abstrak


Peningkatan Kemampuannembang Macapat Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas Viii B Smp Negeri 1 Ngawi Tahun 2012/2013


Oleh :
Sunardianto - S44110801 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran nembang macapat siswa kelas VIII-B SMP Negeri 1 Ngawi dengan menerapkan teknik pemodelan; (2) meningkatkan kemampuan nembang macapat siswa kelas VIII-B SMP Negeri 1 Ngawi dengan menerapkan teknik pemodelan Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas, yaitu suatu penelitian yang merupakan kolaborasi antara peneliti, guru, siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-B yang berjumlah 32 siswa dan Guru mata pelajaran bahasa Jawa SMP Negeri 1 Ngawi. Sumber data penelitian ini adalah informan (guru mata pelajaran bahasa Jawa dan siswa kelas VIII-B SMP Negeri 1 Ngawi). Peristiwa (proses pembelajaran nembang macapat), dan dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik pengamatan, wawancara, tes unjuk kerja, dan angket. Uji validitasi data dengan menggunakan triangulasi dan teknik review informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kritis komparatif yaitu mendiskripsikan temuan-temuan data dan membandingkan dengan indikator-indikator kinerja yang sudah ditentukan. Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan 90 % siswa aktif dalam pembelajarannembang macapatdan ada peningkatan jumlah siswa kelas VIII-B yang mempunyai kemampuan nembang macapat80% atau nilai > 80. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap , yaitu: (1) persiapan, (2) pengenalan awal, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) pelaksanaan atau implementasi tindakan, (5) pengamatan dan evaluasi, dan (6) refleksi. Hasil observasi pada penelitian yang telah dilakukan menunjukkan terjadi peningkatan keaktifan siswa dengan indikator kinerja 90 %, diketahui rerata keaktifan siswa pratindakan sebesar 69,84%, meningkat menjadi 78,53% pada siklus pertama, 85,50% pada siklus kedua, dan 93,38% pada siklus ketiga. Adapun kemampuan nembang macapat dengan indikator kinerja 80% atau nilai > 80 dimana rerata kemampuan pratindakan 69,97 meningkat menjadi 72,59 pada siklus pertama, 79,16 pada siklus kedua, dan 85,56 pada siklus ketiga. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut (1) keaktifan siswa dalam pembelajarannembang macapat semakin meningkat dengan menerapkan teknik pemodelan, (2) penerapan teknik pemodelan dapat meningkatkan kemampuannembang macapat pada siswa kelas VIII-B SMP Negeri 1 Ngawi.