Abstrak
Dinamika Reaktivasi Mutan P53-Y220c Oleh Adduct Prima-Sistein
Oleh :
Angeline Prita Cahyanti - M0307028 - Fak. MIPA
Mutasi tirosin pada residu 220 menjadi sistein (Y220C) dapat
menginduksi cavity pada residu 220 sebagai pusatnya. Mutasi ini dapat
menurunkan kestabilan termal. Di sisi lain, mutasi ini menyebabkan adanya
sedikit perubahan pada bagian kontak DNA. p53 reactivation and induction of
massive apoptosis-1 (PRIMA-1) dapat mereaktivasi p53, namun mekanisme dan
target residunya belum jelas. Selain itu, modifikasi sistein juga mampu
mereaktivasi p53. Oleh karena itu, modifikasi sistein menggunakan PRIMA-1,
yang disebut adduct PRIMA-sistein pada residu 220 dapat digunakan untuk
merekativasi p53. Modifikasi Y220C dilakukan dengan memaksa adduct PRIMAsistein
masuk ke dalam cavity yang berukuran lebih kecil dibanding struktur
adduct tersebut. Pengamatan stabilitas pada level molekuler dilakukan dengan
cara simulasi dinamika molekuler (DM). Pada penelitian ini, telah dilakukan
simulasi DM pada modifikasi p53-Y220C. Trajectory-Trajectory yang dihasilkan
simulasi dinamika molekul selama 100ns menunjukkan perubahan dinamika
karena adanya modifikasi Y220C pada residu nomor 220. Data Backbone B-factor
dan order parameter menunjukkan bahwa adanya modifikasi Y220C sebagian
mampu menyerupai wild type pada residu 118 dan 120. Pada residu nomor 226,
data backbone b-factor menunjukkan bahwa modifikasi Y220C mampu
memberikan perubahan fluktuasi secara signifikan. Pada residu 229, data order
parameter menunjukkan bahwa modifikasi Y220C memberikan perubahan
fleksibilitas secara signifikan. Dengan demikian, dapat menduga bahwa adanya
adduct PRIMA-sistein memberikan perubahan stabilitas sebagian pada mutan
p53-Y220C hingga menyerupai p53-wild type.