Abstrak
Tingkat Kualitas Pengendalian Banjir Non Struktural Di Daerah Rawan Banjir Kota Surakarta
Oleh :
Siswa Tri Susetia - I0607068 - Fak. Teknik
Penelitian ini berawal dari permasalahan intensitas kejadian banjir dan dampak
yang diakibatkan oleh banjir. Surakarta yang berada pada cekungan daerah aliran
Sungai Bengawan Solo memiliki daerah rawan banjir akibat semakin menurunnya
kualitas resapan air karena pertumbuhan kota yang cepat dan tidak terkendali.
Pengendalian banjir non struktural sebagai langkah preventif untuk meminimalisir
banjir menjadi langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat kualitas pengendalian banjir
non struktural di daerah rawan banjir Kota Surakarta.
Variabel dari penelitian ini adalah pengaturan tata guna lahan yang dilihat dari
kesesuaian tata guna lahan, pengaturan daerah bantaran, penegakan hukum dan
sistem peringatan dini yang dilihat dari jalur evakuasi, posko banjir, standar
operasional prosedur, peringatan bahaya banjir. Penelitian ini dilakukan dalam
dua tahap. Pertama, melakukan perhitungan luasan kesesuaian tata guna lahan.
Perhitungan dilakukan dengan cara meng-overlay-kan tata guna lahan eksisting
tahun 2012 dengan rencana pola ruang Kota Surakarta tahun 2011-2031. Kedua,
dilakukan dengan deskriptif kualitatif terhadap masing-masing variabel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas pengendalian banjir di
daerah rawan banjir Kota Surakarta kurang baik. Belum tegasnya penegakan
hukum tentang pengaturan tata guna lahan menjadi faktor yang mendukung
tumbuhnya permukiman di daerah bantaran sungai dan ketidaksesuaian tata guna
lahan. Standar operasional prosedur sebagai acuan sistem peringatan dini belum
digunakan sebagai acuan oleh masing-masing tingkat kelembagaan. Kesalahan
dalam prosedur pelaporan berdampak pada keterlambatan pengiriman bantuan
logistik dan medis.