Abstrak
Analisis Peranan Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Di Provinsi Jawa Tengah (Pendekatan Analisis Input Output)
Oleh :
Ceria Wahyu Ratnawati - F0109020 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor pariwisata
terhadap perekonomian di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi
Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data Tabel Input Output Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2008 Klasifikasi 88 Sektor yang diagregasi menjadi 28 Sektor.
Alat Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis input output
Hasil dari penelitian ini menunjukkan peran sektor pariwisata Jawa Tengah 2008
memberikan kontribusi berupa output sebesar Rp 159 triliun atau 18% dari total
keseluruhan output pada sektor perekonomi di Jawa Tengah. Berdasarkan
perhitungan RPA dan RIA, Sektor restoran memiliki nilai rasio permintaan antara
(RPA) tertinggi (0,79) dan sektor angkutan udara memiliki rasio input (RIA)
tertinggi (0,67). Keterkaitan ke belakang paling tinggi adalah sektor angkutan
udara, sedangkan keterkaitan ke depan tertinggi adalah sektor perdagangan.
Sektor pariwisata memiliki indeks penyebaran di atas rata-rata. Sektor pariwisata
merupakan sektor yang prioritas untuk dikembangkan antara lain restoran, hotel,
jasa angkutan kereta api, jasa angkutan jalan raya, angkutan udara, angkutan air,
jasa hiburan, dan jasa perdagangan. Berdasarkan hasil analisis multiplier, sektor
yang memiliki nilai tertinggi untuk output multiplier adalah sektor angkutan
udara. Untuk analisis multiplier pendapatan dan tenaga kerja yang paling tinggi
adalah sektor perdagangan. Saran yang diberikan adalah Pemerintah Jawa Tengah
diharapkan melakukan perbaikan terhadap komponen penawaran guna
memajukan sektor pariwisata. Pemerintah juga diharapkan menjaga dan
meningkatkan kualitas sektor-sektor penting yang memiliki koefisien backward
lingkages, forward linkages dan angka multiplier yang tinggi. Selain itu,
perumusan kebijakan perlu dilakukan untuk mendukung investasi pada sektor
pariwisata, khususnya sektor yang termasuk dalam sektor potensial dan prioritas.