Abstrak


Konstruksi Realitas Sosial Dalam Berita Politik (Studi Analisis Wacana Terhadap Teks Berita Black Campaign Terkait Isu Sara Dalam Pemilukada Dki Jakarta 2012 Putaran Kedua Pada Harian Umum Solopos Periode 1 Agustus - 20 September 2012)


Oleh :
Rizal Arifin Hartono - D0208105 - Fak. ISIP

Kegiatan kampanye merupakan kegiatan yang selalu menjadi pengiring dalam setiap penyelenggaraan Pemilu/Pemilukada. Kegiatan kampanye bertujuan untuk membentuk image politik dengan cara mengkomunikasikan ideologi-ideologi politik sehingga pada akhirnya masyarakat dapat memberikan pilihan politik/suara terhadap peserta Pemilu/Pemilukada. Nanmun seringkali dalam kegiatan kampanye politik ini serig kali ditemukan pelanggaran-pelanggaran salah satunya dengan menggunakan isu SARA untuk menyudutkan lawan politik. Fenomena pelanggaran kampanye menggunakan isu SARA ini menjadi sebuah realitas sosial yang menarik untuk dijadikan bahan pemberitaan dalam media massa. Di sini peran dan fungsi media massa akan diuji, apakah media benar-benar menggunakan kode etik jurnalistik dalam menggambarkan sebuah fenomena sosial dan juga melihat bagaimana media mengkonstruksi fenomena sosial tersebut menjadi sebuah berita yang objektif dan memenuhi prinsip-prinsip kode etik jurnalistik. Penelitian ini merupakan studi kualitatif menggunakan analisis wacana yang diadopsi dari analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun van Dijk. Penilitian ini melihat bagaimana media massa mengkonstruksi realitas melalui struktur bahasa dan dianalisis dengan elemen-elemen seperti tematik, skematik, semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris yang terdapat dalam teks berita terkait pemberitaan black campaign isu SARA dalam Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua di Harian Umum Solopos Periode 1 Agustus - 20 September 2012. Dari penelitian ini, dapat dilihat bahwa ketujuh teks berita terkait black campaign isu SARA pada harian umum Solopos ditemukan empat wacana yang digunakan Solopos untuk mengkonstrusksi realitas terhdap fenomena ini. Wacana tersebut yaitu (1) Wacana Black Campaign Isu SARA Sebagai Bentuk Pelanggaran Pidana. (2) Wacana Black Campaign Isu SARA Merusak Proses Demokrasi Yang Berjalan. (3) Wacana Keterlibatan Institusi Terkait Dalam Menangani Kasus Black Campaign Isu SARA. (4) Wacana Pasangan Jokowi-Ahok Korban Black Campaign Isu SARA.