Abstrak
Hubungan Antara Motivasi Intrinsik Dan Self-Efficacy Dengan Keterlibatan Kerja Pada Karyawan Bagian Konveksi P.T. Dan Liris Sukoharjo
Oleh :
Ema Rafika Rahmi - G0108119 - Fak. Kedokteran
Keterlibatan kerja yang dimiliki karyawan merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap kemajuan organisasi, berhasil atau tidak dalam mencapai tujuannya, karena karyawan yang mempunyai keterlibatan kerja yang tinggi akan menunjukkan sikap kerja yang penuh perhatian dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang tinggi. Motivasi intrinsik dibutuhkan untuk mendorong karyawan melakukan pekerjaan secara tulus dengan tujuan memperoleh kepuasan dan memperoleh kesenangan dari partisipasi dalam bekerja tanpa memperhatikan reward yang diperoleh. Self-efficcay dibutuhkan untuk mendorong karyawan meyakini kemampuannya dalam mencapai tujuan atau hasil yang diharapkan. Motivasi intrinsik dan self-efficacy yang tinggi pada karyawan dapat berperan dalam meningkatkan keterlibatan kerja.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi intrinsik dan self-efficacy dengan keterlibatan kerja. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian konveksi P.T. Dan Liris Sukoharjo sejumlah 923 orang. Sampel penelitian ini adalah karyawan bagian konveksi P.T. Dan Liris Sukoharjo sejumlah 90 karyawan. Sampling penelitian ini adalah simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala keterlibatan kerja dengan jumlah aitem valid 25 dengan reliabilitas 0,859, skala motivasi intrinsik sejumlah 30 aitem valid dengan reliabilitas 0,843, dan skala self-efficacy sejumlah 26 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,853.
Analisis data menggunakan teknik analisis linear regresi berganda, diperoleh p-value sebesar 0,00 < 0,05 dan Fhitung 49,480 > Ftabel= 3,104 serta R sebesar 0,729. Hal ini berarti terdapat hubungan antara motivasi intrinsik dan self-efficcay dengan keterlibatan kerja. Nilai koefisien determinan (R Square) sebesar 0,532 artinya motivasi intrinsik dan self-efficacy secara bersama-sama memberi sumbangan efektif (SE) sebesar 53,2% terhadap keterlibatan kerja. Sumbangan relatif motivasi intrinsik terhadap keterlibatan kerja adalah 52,93% dan sumbangan relatif self-efficacy terhadap keterlibatan kerja adalah 47,04%. Sumbangan efektif yang diberikan motivasi intrinsik terhadap keterlibatan kerja adalah 28,17% dan sumbangan efektif variabel self-efficacy terhadap keterlibatan kerja adalah 25,04%.