Abstrak


Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan Konsep Diri Terhadap Kestabilan Emosi Pada Remaja Yang Mengalami Sindrom Pra Menstruasi Di Sma Negeri 3 Akselerasi Surakarta


Oleh :
Rediska Paramita Putri - G0109066 - Fak. Kedokteran

Remaja sering mengalami kondisi dimana suasana hati mudah berganti dengan cepat dan lebih dikenal dengan ketidakstabilan emosi. Ketidakstabilan emosi dapat menyebabkan permasalahan relasional dan menurunnya prestasi belajar. Ketidakstabilan emosi merupakan salah satu gejala sindrom pra menstruasi yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Sindrom pra menstruasi adalah gejala-gejala fisik maupun psikis yang dirasakan 7 hari sebelum datangnya menstruasi. Individu dengan dukungan keluarga dan konsep diri yang tinggi dapat meningkatkan kestabilan emosi pada remaja sehingga dapat menurunkan resiko mengalami sindrom pra menstruasi . Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1. Hubungan antara dukungan keluarga dan konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami dsindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta; 2. Hubungan antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta; 3. Hubungan antara konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Shortened Premenstrual Asessment Form, Skala Kestabilan Emosi, Skala Dukungan Keluarga, dan Skala Konsep Diri. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,545; p = 0,000 (p<0,05) dan F hitung 10,576 > F tabel 2,79. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sedang signifikan antara dukungan keluarga dan konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta. Secara parsial menunjukkan hubungan positif yang sedang antara dukungan keluarga dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta dengan standardized coefficients beta sebesar 0,402 dengan p = 0,003 (p<0,05) dengan sumbangan sebesar 0,5%; serta terdapat hubungan positif yang sedang antara konsep diri dengan kestabilan emosi pada remaja yang mengalami sindrom pra menstruasi di SMA Negeri 3 Akselerasi Surakarta dengan standardized coefficients beta sebesar 0,550 dengan p = 0,000 (p<0,05) dengan nilai sumbangan 29%.