Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Pelaksanaan penjurusan siswa, (2) Pedoman dalam penjurusan siswa, (3) Kendala-kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh SMK Bina Mandiri Idonesia Surakarta tahun 2006. Penelitian ini menggunakan bentuk atau pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan strategi tunggal terpancang. Sumber data terdiri dari informan, dokumen, tempat dan peristiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive snowball sampling. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Penjurusan siswa di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta dilaksanakan bersamaan waktunya dengan penerimaan siswa baru. (2) Penjurusan siswa di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta berpedoman pada nilai UAN dan minat siswa. Selanjutnya, dibatasi dengan ketentuan jumlah daya tampung kelas. (3) Kendala-kendala yang ada dalam penjurusan dapat dibedakan menjadi dua yaitu kendala datang dari pihak siswa dan sekolah. Kendala dari siswa antara lain ketidakmampuan siswa mengenali bakat, minat dan kemampuannya sendiri serta ada rasa ketidakpuasan siswa terhadap hasil penjurusan. Kendala dari pihak sekolah adalah penggunaan nilai UAN sebagai pedoman penjurusan yang kurang mewakili kemampuan awal siswa, kesenjangan jumlah peminat diantara program keahlian, serta tidak adanya instrumen yang dapat mengukur bakat dan minat siswa. Upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi kendala yang muncul dalam penjurusan siswa antara lain : (1)Untuk membantu mengatasi ketidakmampuan calon siswa mengenali bakat, minat dan kemampuannya, dilakukan pengarahan oleh pihak sekolah kepada calon siswa. Pengarahan ini berupa pengenalan terhadap profil program keahlian yang ditawarkan di SMK Bina Mandiri Indonesia Surakarta. (2)Sehubungan dengan ketiadaan tes bakat, sebagai jalan pintasnya sekolah menggunakan minat dan nilai UAN. (3)Untuk mengatasi ketidakseimbangan di antara beberapa program keahlian dibuat pertimbangan khusus dimana calon siswa yang nilai IPA dan Matematikanya bagus ditempatkan di Akuntansi. Calon siswa yang nilai IPS dan Bahasa Inggrisnya bagus ditempatkan di Administrasi Perkantoran.