Abstrak


Pelaksanaan Pembelajaran Seni Rupa Di Kelas X Program Studi Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Wihdatul Ummah Gondangrejo Karangnyar Tahun Ajaran 2012/2013


Oleh :
Wahyu Endrayanti - K3208014 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pelaksanaan pembelajaran Seni Rupa di Kelas X Program Studi Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wihdatul Ummah Gondangrejo Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, 2) kendala-kendala yang dihadapi guru seni rupa dengan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan bidang studinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu Wahyu Diana Putra, selaku guru Seni Rupa dan siswa kelas X Program Studi Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wihdatul Ummah Gondangrejo; serta dokumen, tempat dan peristiwa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah “purposive sampling” atau sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumen. Uji Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi data dan review informan. Analisis data yang digunakan adalah analisis model mengalir atau flow model of analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan pembelajaran Seni Rupa di kelas X Program Studi Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Wihdatul Ummah Gondangrejo Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013. Pembelajaran Seni Rupa yang telah disusun ke dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) diimplementasikan ke dalam pembelajaran yang bersifat teori dan praktik. Metode yang digunakan yaitu: ceramah, tanya jawab, penugasan, dan demonstrasi. Evaluasi pembelajaran, terdiri dari: hasil rata-rata nilai harian, nilai tengah semester, dan nilai ulangan akhir semester. (2) Kendala-kendala yang dihadapi guru meliputi: kesulitan menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) RPP masih ada beberapa komponen yang belum ditulis yaitu: indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran); pengimplementasian KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik, belum menggunakan teknologi seperti penggunaan LCD (Liquid Crystal Display), belum pernah ikut diklat maupun seminar Seni Budaya; kemampuan mengevaluasi belum maksimal, serta rambu-rambu penilaian belum jelas.