Abstrak


Karyotipe Fibraurea Tinctoria Asal Hutan Lindung Sungai Wain Kalimantan Timur


Oleh :
Inovera Triyanlin - H0709057 - Fak. Pertanian

Tanaman obat di Indonesia sebenarnya sudah banyak, akan tetapi pembudidayaan dan pemanfaatannya masih sangat sedikit. Hal tersebut dikarenakan tanaman obat tertentu yang tumbuh langsung dari alam diolah menjadi obat tanpa memperhatikan perlunya proses pembudidayaan lebih lanjut. Oleh karena itu kebanyakan tanaman obat langsung cepat habis, tidak mampu berkembang dan tidak dapat berperan sebagai bahan baku industri obat. Tanaman Fibraurea tinctoria yang ditemukan di Hutan Lindung Sungai Wain Kalimantan Timur termasuk dalam tanaman akar kuning yang langka di Indonesia dan perlu dilakukan pembudidayaan tanaman melalui penelitian kromosom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah, panjang dan bentuk kromosom yang terdapat pada tanaman akar F. tinctoria serta mengetahui analisis karyotipe F. tinctoria. Pembudidayaan melalui penelitian kromosom sangat penting untuk karakterisasi dan morfologi dari tanaman F. tinctoria. Selain itu, dengan mengetahui kromosom yang terdapat dalam tanaman F. tinctoria maka dapat menciptakan tanaman-tanaman F. tinctoria lain yang lebih baik lagi. Penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu berdasarkan hasil pemotretan gambar kromosom dan data pengamatan panjang serta bentuk dari kromosomnya. Penelitian ini meliputi pembuatan preparat kromosom, pengamatan kromosom dan analisis data indeks asimetri intrakromosomal (A1) dan indeks asimetri interkromosomal (A2). Jumlah kromosom F. tinctoria yaitu 2n = 18 dengan kromosom dasar n = 9. Ukuran panjang kromosom yaitu 0,96 ± 0,17 µm sampai dengan 1,26 ± 0,14 µm. Bentuk kromosom F. tinctoria dengan 9 pasang kromosom yaitu metasentrik berdasarkan karyotipe dan idiogramnya. Nilai indeks asimetri intrakromosomal (A1) dari tanaman F. tinctoria yaitu 0,32 ± 0,06 dan nilai indeks asimetri interkromosomal (A2) yaitu 0,55 ± 0,04.