Abstrak


Analisa gender pada satuan pengamanan rumah sakit umum daerah dr. moewardi di kota Surakarta


Oleh :
Yunidar Dwi Astika - D0309056 - Fak. ISIP

Budaya Patriarkhi kekuasaan kaum lelaki lebih mendominasi yang membuat keberadaan kaum perempuan terpojokkan. Budaya Patriarkhi yang sudah lama ada membuat masyarakat melabelkan bahwa perempuan itu selalu dibawah laki-laki. Perempuan itu lemah-lembut, penyayang, keibuan berbeda dengan laki-laki yang kasar, keras, kekar, kuat. Hal ini berpengaruh pada perempuan ketika didunia kerja, pembagian kerja, akses dan kontrol yang diberikan kepada perempuan masih terbatas. Semakin berkembangnya zaman dan bertambah banyaknya kebutuhan sekarang ini banyak ditemui perempuan yang bekerja disektor publik mengerjakan pekerjaan yang identik dengan laki-laki dan mayoritas dikerjakan oleh laki-laki misalnya satpam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah analisa gender, kesetaraan gender dan faktor-faktor yang mempengaruhi analisa gender. Analisa gender dipakai untuk melihat perbedaan perempuan dan laki-laki dari segi kondisi dan kedudukan fokus utamnya adalah pembagian kerja, akses dan kontrol pada dunia kerja. Peneliti mencoba menggambarkan serta menguraikan bagaimana analisa gender tentang pembagian kerja, akses dan kontrol pada satuan pengamanan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Kota Surakarta. Rumah sakit adalah tempat menyelenggarakan upaya kesehatan dengan memberdayakan berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta. Data bersumber dari informasi yang diperoleh langsung dari informan, studi pustaka, dokumen tertulis. Teknik pengumpulan data digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih secara purposive sampling. Untuk validitas data menggunakan trianggulasi data. Sedangkan untuk analisa gender peneliti memakai teknik analisis model Harvard-1 dan untuk analisis data menggunakan model analisa interaktif. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa tugas satpam laki-laki di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Kota Surakarta tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan rumah sakit, tetapi juga bertugas dipelayanan. Satpam laki-laki lebih diprioritaskan bertugas pada keamanan sedangkan satpam perempuan diprioritaskan pada pelayanan saja. Dalam hal perekrutan dan sistem pengupahan satpam sudah netral gender, dalam pembagian kerja satpam masih bias gender sedangkan dalam memberikan kebijakan sudah sensitif gender. Kata Kunci: Analisa Gender, Satuan Pengamanan, Rumah Sakit, Kota Surakarta