Abstrak


Studi Keragaman Talas (Colocasia Esculenta (L.) Schott)Di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta Berdasarkan arakter Morfologi, Anatomi Dan Pola Pita Isozim


Oleh :
Angelia Arum Prameta - M0408043 - Fak. MIPA

Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) merupakan tanaman pangan yang dapat digunakan sebagai sumber karbohidrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaman dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan talas di wilayah eks-karesidenan Surakarta berdasarkan karakter morfologi, anatomi dan pola pita isozim. Pengambilan sampel dikoleksi dengan cara purposive random sampling. Sebanyak 20 tanaman talas di wilayah eks-karesidenan Surakarta, meliputi Boyolali, Klaten, Karnganyar, Wonogiri, Sragen, Sukoharjo dan Surakarta. Penelitian yang dilakukan meliputi pengamatan karakter morfologi (akar, tinggi tanaman, daun), anatomi daun (stomata, epidermis, mesofil dan palisade) dan analisis pola pita isozim dengan elektroforesis menggunakan dua sistem isozim yaitu esterase dan peroksidase. Penentuan hubungan kekerabatan dimulai dengan menghitung indeks similaritas (IS) antarindividu talas. Selanjutnya dilakukan analisis pengelompokan (clustering analysis) menggunakan program Numerical Taxonomy and Multivariate Analysis System (NTSYSpc) versi 2.10. Hasil penelitian menunjukkan keragaman morfologi wilayah Eks-karesidenan Surakata berupa rasio pelepah (<20,35 dan >20,35), warna tangkai daun (keunguan dan tidak ungu) dan rasio tangkai daun (<47,6 dan >47,6). Keragaman karakter anatomi berupa indeks stomata (<15,95 dan >15,95), tebal mesofil (<294,28 µm dan >294,28 µm), panjang palisade (<80,81 µm dan >80,81 µm), tebal epidermis (<26,71 µm dan >26,71 µm) dan rasio palisade (<8,45 dan >8,45). Pada keragaman pola pita isozim, isozim esterase memiliki 12 pola pita dan pada isozim peroksidase memiliki 8 pola pita. Berdasarkan semua karakter yang dianalisis ternyata talas Sukoharjo dan Surakarta memiliki hubungan kekerabatan terdekat dengan koefisien kemiripan 96% sedangkan talas Klaten 3, Karanganyar 4 dan Klaten 4 mengelompok tersendiri pada koefisien 76%.