;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (Stad) Menggunakan Metode Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Sikap Kreatif Peserta Didik Kelas Viii Smp Negeri Se-Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013


Oleh :
Nurul Farida - S851202041 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui: (1) Manakah Yang Memberikan Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Peserta Didik Yang Dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Metode Pemecahan Masalah, Tipe STAD, Atau Pembelajaran Konvensional, (2) Manakah Yang Mempunyai Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Tinggi, Sedang, Atau Rendah, (3) Pada Peserta Didik Yang Dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Metode Pemecahan Masalah, Tipe STAD, Dan Pembelajaran Konvensional, Manakah Yang Mempunyai Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Tinggi, Sedang, Atau Rendah, (4) Pada Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Tinggi, Sedang, Dan Rendah, Manakah Yang Memberikan Prestasi Belajar Matematika Yang Lebih Baik, Peserta Didik Yang Dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Metode Pemecahan Masalah, Tipe STAD, Atau Pembelajaran Konvensional. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Eksperimental Semu. Populasi Pada Penelitian Ini Adalah Seluruh Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri Di Kabupaten Lampung Tengah. Pengambilan Sampel Dilakukan Dengan Teknik Stratified Cluster Random Sampling Dan Terpilih SMP N 1 Seputih Raman, SMP N 1 Kotagajah, Dan SMP N 2 Rumbia. Sebelum Diberi Perlakuan Ketiga Kelompok Harus Dalam Keadaaan Seimbang. Uji Keseimbangan Menggunakan Anava Satu Jalan Dengan Sel Tak Sama. Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Yaitu Metode Dokumentasi, Metode Tes, Dan Metode Angket. Uji Coba Instrumen Tes Meliputi Uji Validitas Isi, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Dan Daya Pembeda. Uji Coba Instrumen Angket Meliputi Uji Validitas Isi, Reliabilitas, Dan Indeks Konsistensi Internal. Uji Prasyarat Meliputi Uji Normalitas Dengan Metode Lilliefors Dan Uji Homogenitas Dengan Uji Bartlett. Uji Hipotesis Menggunakan Anava Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama. Hasil Penelitian Menyimpulkan Sebagai Berikut. (1) Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Metode Pemecahan Masalah Lebih Baik Dibandingkan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Dikenai Model Pem¬belajaran Kooperatif Tipe STAD Maupun Konvensional Dan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Lebih Baik Dibandingkan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Dikenai Model Pem¬belajaran Konvensional. (2) Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Tinggi Lebih Baik Dibandingkan Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Sedang Maupun Rendah Dan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Sedang Lebih Baik Dibandingkan Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Rendah. (3) Pada Peserta Didik Yang Dikenai Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Metode Pemecahan Masalah, Tipe STAD, Dan Konvensional, Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Tinggi Lebih Baik Dibandingkan Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Sedang Maupun Rendah Dan Prestasi Belajar Matematika Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Sedang Lebih Baik Dibandingkan Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Rendah. (4) Pada Peserta Didik Yang Memiliki Sikap Kreatif Tinggi, Sedang, Dan Rendah, Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Menggunakan Metode Pemecahan Masalah Lebih Baik Dibandingkan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Maupun Pembelajaran Konvensional Dan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Lebih Baik Dibandingkan Pembelajaran Konvensional.