Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan quantum learning melalui metode eksperimen dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya. (2) Perbedaan pengaruh antara keadaan awal siswa tinggi dengan keadaan awal siswa rendah terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya. (3) Interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran melalui metode eksperimen dengan tingkat keadaan awal siswa terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2005/2006 mulai kelas IVA sampai IVD. Sampel terdiri dari dua kelas yang diambil secara acak, yaitu kelas IVB sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 28 siswa dan IVC sebagai kelompok kontrol yang terdiri dari 26 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk mendapatkan nilai keadaan awal siswa dan teknik tes untuk mendapatkan nilai pemahaman konsep benda dan sifatnya. Data dianalisis dengan menggunakan Anava dua jalan frekuensi sel tak sama dan dilanjutkan uji lanjut anava dengan metode Scheffe untuk H0 yang ditolak. Uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Bartlett. Dari hasil penelitian didapat bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan quantum learning melalui metode eksperimen dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya (Fa=5,4660 ? F0,05:1,45=4,06), (2) Ada perbedaan pengaruh antara keadaaan awal siswa tinggi dengan keadaan awal siswa rendah terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya (Fb=21,2049?F0,05:1,45=4,06), (3) Tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran melalui metode eksperimen dengan tingkat keadaan awal siswa terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya (Fab=2,1072?F0,05:1,45=4,06). Dari uji komparasi rerata antar baris diperoleh bahwa pembelajaran dengan pendekatan quantum learning melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen (F =5,5315>F0,05;1,45=4,06). Dari uji komparasi rerata antar kolom diperoleh bahwa keadaan awal siswa tinggi memberikan pengaruh lebih baik terhadap pemahaman konsep benda dan sifatnya dibandingkan keadaan awal siswa rendah (F =21,5307>F0,05; 1,45=4,06).