Abstrak


Analisis Pemakaian Disfemia Pada Rubrik Gagasan Surat Kabar Solopos


Oleh :
Rahayu Nur Istiana - K1202037 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) bentuk pemakaian disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Solopos; (2) nilai rasa yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Solopos; dan (3) sinonim bentuk pemakaian disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Solopos. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan strategi analisis isi. Sumber data berupa dokumen, yaitu rubrik Gagasan surat kabar Solopos edisi Desember 2005 sampai Februari 2006. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik mencatat dokumen. Uji validitas data menggunakan triangulasi teori. Teknik analisis data dengan menggunakan model analisis mengalir (flow model of analysis). Hasil penelitian ini adalah: (1) bentuk pemakaian disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Solopos dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: (a) kata, seperti tewas, nggragas; (b) frasa, seperti pejabat-pejabat siluman, urusan perut, jeratan hukum, menggerogoti bangsa; dan (c) ungkapan, seperti masuk ring; (2) nilai rasa yang terkandung dalam bentuk pemakaian disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Solopos, yaitu: (a) menyeramkan (seram), pada bentuk pemakaian disfemia dilibas, menggerogoti kekuasaan sipil; (b) mengerikan, pada bentuk pemakaian disfemia dibrondong, tewas; (c) menakutkan, pada bentuk pemakaian disfemia pejabat-pejabat siluman; (d) menjijikkan, pada bentuk pemakaian disfemia perselingkuhan kekuasaan; (e) menguatkan, seperti pada bentuk pemakaian disfemia menggenjot, mendongkrak; (f) kasar atau tidak sopan, pada bentuk pemakaian disfemia digiring ke ruang BP, hengkang ke luar negeri; dan (g) porno atau vulgar, seperti pada bentuk pemakaian disfemia lips service; (3) sinonim bentuk pemakaian disfemia pada rubrik Gagasan surat kabar Solopos, yaitu: (a) kata dengan kata, seperti tewas dengan meninggal; (b) frasa dengan frasa, seperti jeratan hukum dengan sanksi hukum, hengkang ke luar negeri dengan beralih ke luar negeri: dan (d) ungkapan dengan kata, seperti masuk ring dengan kalah.