Abstrak
    
        
Pengaruh Penggunaan Urea-Minyak Dalam Ransum Terhadap Ph, Kecernaan Bahan Kering,Bahan Organik , Dan Kecernaan Fraksi Serat Pada Sapi Po
    
    
        Oleh :
        Adi Susanto Setiawan - H0506018 - Fak. Pertanian
    
    
        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh urea-minyak dalam ransum terhadap pH, kecernaan Bahan Kering (BK) , bahan organik (BO), dan fraksi serat (NDF dan ADF) pada sapi PO. Penelitian ini menggunakan tiga ekor sapi PO berfistula. Rancangan bujursangkar latin digunakan dalam penelitian ini. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga periode. Setiap periode dilakukan tahap pendahuluan (1 minggu) dan koleksi data (1 minggu). Sapi diberi perlakuan pakan yang berbeda pada tiap periodenya. Pada tahap pertama yaitu selama dua minggu pemberian pakan P1, tahap kedua selama dua minggu pemberian pakan P2 dan tahap ketiga selama dua minggu pemberian pakan P3. Pakan yang digunakan terdiri dari onggok, dedak padi, molases, urea, mineral mix dan jerami padi fermentasi. Perlakuan yang diberikan yaitu penggunaan urea : minyak sebanyak 1 : 0 (kontrol), 1 : 3, dan 2 : 6. Peubah yang diamati adalah pH rumen, konsumsi BK, BO, NDF, dan ADF, serta kecernaan BK, BO, NDF, dan ADF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Rata rata pH rumen pada ransum perlakuaan P1, P2, P3 masing masing adalah 7,17; 6,81; dan 7,09. hasil analisis variansi menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Artinya penambahan urea-minyak hingga level 2 % tidak mengubah tingkat keasaman lingkungan rumen. Rata rata konsumsi BK dan BO pada ransum perlakuan   masing masing adalah untuk konsumsi BK 7254,84; 6859,86; dan 7116,64 gram dan konsumsi BO 6840,08; 6453,93, dan 6684,83 gram. Hasil analisis variansi menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata (P >0,05) terhadap konsumsi BK dan bahan organik. Rata rata kecernaan BK dan BO  pada ransum perlakuan P1, P2, P3 masing masing adalah BK 64,50; 62,50; 61,16 sedangkan untuk kecernaan BO 76,98; 74,57; 74,56 hasil analis variansi menunjukkan hasil yang berpengaruh sangat nyata (p< 0,01) pada kecernan BK dan berbeda tidak nyata pada kecernaan  BO. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan urea minyak sampai level 2% berpengaruh sangat nyata terhadap kecernaan BO namun tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaan BK. Rata rata konsumsi NDF dan ADF pada perlakuan P1, P2, P3 berturut turut  adalah 3612,92; 3379,72; dan 3456,54 ; serta 2386,12; 2169,35; 2131,52; hasil analisis variansi ketiga ransum perlakuan menunjukkan nilai berbeda tidak nyata. Rata rata kecernaan NDF dan ADF pada ransum perlakuan P1, P2, P3 masing masing adalah NDF 62,03%; 54,15%; 55,95% dan kecernaan ADF 46,75%; 38,52%; 54,45%. Dapat ditarik kesimpulan bahwa  penggunaan urea-minyak 1 : 3 dan 2 :6 menurunkan kecernaan BK, namun tidak memberikan pengaruh terhadap pH, kecernaan BO, NDF dan ADF. Penggunaan urea-minyak tidak mengganggu konsumsi ransum dan pH rumen.