Abstrak


Kajian Karakteristik Kimia Dan Sensoris Fruit Leather Beberapa Varietas Pisang (Musa Spp.) Dengan Variasi Penambahan Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii)


Oleh :
Ana Mufidatun Ni'mah - H0607041 - Fak. Pertanian

Pisang (Musa spp.) merupakan tanaman sepanjang musim dengan banyak keunggulan. Seluruh bagian tanaman pisang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama adalah buahnya. Pisang di Indonesia beraneka ragam jenisnya antara lain pisang kapas, kepok kuning, dan nangka. Pisang merupakan salah satu komoditi dengan produksi tertinggi di Indonesia. Namun pisang memiliki umur simpan yang relatif singkat. Tidak semua hasil produksi pisang dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Sehingga diperlukan cara untuk memperpanjang umur simpan pisang yaitu dengan membuatnya menjadi produk olahan seperti fruit leather. Fruit leather merupakan suatu bentuk olahan buah-buahan, berbentuk lembaran tipis dengan ketebalan 2-3 mm, kadar air 10-15%, mempunyai konsistensi dan rasa khas sesuai dengan jenis buah-buahan yang digunakan. Rumput laut dapat ditambahkan dalam pembuatan fruit leather untuk menambah keplastisan dan memperkaya kandungan gizi fruit leather. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia (kadar air, kadar abu, kadar gula reduksi, dan kadar serat pangan) dan karakteristik sensoris fruit leather yang dibuat dari beberapa varietas pisang dengan variasi penambahan rumput laut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan fruit leather terbaik pada masing-masing varietas pisang yang digunakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi rumput laut (0%; 7,5%; dan 15%). Penelitian ini menggunakan tiga varietas pisang yang berbeda, yaitu pisang kapas, pisang kepok kuning, dan pisang nangka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar abu, kadar gula reduksi, dan kadar serat pangan dengan semakin tingginya konsentrasi rumput laut yang ditambahkan pada fruit leather pisang kapas, fruit leather pisang kepok kuning, dan fruit leather pisang nangka. Semakin tinggi konsentrasi rumput laut yang ditambahkan mengakibatkan penurunan kadar air fruit leather semua varietas pisang. Rata-rata penambahan rumput laut tidak berpengaruh signifikan terhadap karakteristik sensoris fruit leather semua varietas pisang. Fruit leather semua varietas pisang dari segi sensoris diterima oleh panelis. Fruit leather yang terbaik pada masing-masing varietas pisang yaitu fruit leather dengan penambahan 15% rumput laut.