Abstrak
Kajian Kekuatan Tarik Dan Ketahanan Bakar Komposit Geopolimer Monmorrilonit-Phenolyc-Serat Karbon
Oleh :
Sutrisno - S951108014 - Sekolah Pascasarjana
Serbuk genteng Sokka merupakan limbah industri genteng, selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Serbuk genteng Sokka dapat dimanfaatkan sebagai bahan komposit geopolimer karena mempunyai kekuatan dan kekakuan yang tinggi serta tahan terhadap temperatur tinggi. Untuk membuat komposit yang kuat dan tahan bakar diperlukan resin Phenolyc dan serat karbon. Penelitian ini membahas pengaruh fraksi volume serat karbon dan fraksi volume serbuk genteng Sokka/lempung MMt terhadap kekuatan tarik dan ketahanan bakar komposit geopolimer.
Genteng Sokka dihancurkan dan diayak sehingga didapatkan ukuran partikel +200, di oven selama 1 jam dengan suhu 100 °C, selanjutnya dicetak secara hand lay up dengan dengan matrik resin phenolyc LP 1Q EX + serat karbon. Variasi yang dipakai yaitu variasi orientasi serat 0/90° dan 45/45° dengan variasi peubah fraksi volume (serbuk genteng Sokka + serat karbon = 40%) sedang fraksi volume resin phenolyc tetap (60%). Hasil cetakan difinishing sesuai ukuran standard ASTM. Pengujian tarik sesuai ASTM D 638, ketahanan bakar sesuai ASTM D 635, dan massa jenis sesuai ASTM D 792-98.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tarik dan modulus elastisitas tertinggi adalah komposisi orientasi serat 0/90° pada variasi 10 laminat dengan tegangan tarik sebesar 434,95 MPa dan modulus elastisitas 7,66 GPa. Ketahanan bakar tertinggi pada variasi 10 laminat dengan waktu penyalaan 28,39 detik dan kecepatan bakar 8,13 mm/menit. Massa jenis paling rendah terjadi pada variasi 10 laminat yaitu 1,344 g/cm3. Foto SEM menunjukkan bahwa variasi 10 laminat mempunyai ikatan antara serat, matrik, dan serbuk lebih baik daripada variasi yang lain. Komposit geopolimer sangat baik digunakan untuk komponen industri khususnya otomotif karena mempunyai sifat kekuatan tarik baik, ketahanan bakar baik, dan densitas material tergolong rendah.