Abstrak


Pengaruh Struktur Dewan Komisaris Dan Komite Audit Terhadap Financial Risk Disclosure (Studi Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Dan Textile Garment Industry Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011)


Oleh :
Pratiwi Suryandari - F1311072 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh struktur dewan komisaris dan komite audit dalam financial risk disclosure yang dilakukan oleh perusahaan consumer goods industry and textile garment industry di Indonesia. Struktur dewan komisaris dan komite audit direpresentasikan dengan ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan ukuran komite audit. Penelitian ini juga menguji pengaruh leverage sebagai variabel kontrol terhadap financial risk disclosure. Pengukuran tingkat financial risk disclosure dengan menggunakan teknik scoring dan menggunakan item-item pengungkapan risiko yang terdapat pada PSAK No.50 (revisi 2006). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 45 perusahaan yang tergabung dalam kelompok consumer goods industry and textile garment industry. Sampel tersebut dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah rata-rata pengungkapan risiko keuangan (financial risk disclosure) yang dilakukan oleh perusahaan consumer goods industry dan textile garment industry adalah sebesar 62,93%. Hal ini berarti pengungkapan risiko keuangan yang dilakukan oleh perusahaan consumer goods industry dan textile garment industry di Indonesia masih perlu peningkatan. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam struktur dewan komisaris dan komite audit, ukuran dewan komisaris, dan proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap financial risk disclosure. Ukuran komite audit dan leverage sebagai variabel kontrol tidak berpengaruh terhadap financial risk disclosure.