Abstrak


Hubungan Antara Penggunaan Obat Nyamuk Dengan Tingkat Kontrol Asma


Oleh :
Astari Rindu Astuti - G0010033 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Asma adalah gangguan inflamasi kronis dari saluran pernapasan dengan gejala yang bersifat episodik, yakni berupa batuk, sesak napas, mengi, serta rasa berat di dada. Penolak nyamuk terdiri dari bahan-bahan kimia sintesis yang mempunyai kemampuan untuk menghindarkan dari gigitan nyamuk terhadap manusia. Apabila seseorang terdiagnosis terkena penyakit kronis seperti asma, maka komponen hidupnya akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara obat nyamuk dengan tingkat kontrol asmanya. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei hingga Juli 2013. Sebanyak 60 subjek penelitian yang dipilih dengan purposive sampling adalah pasien asma yang memeriksakan diri di RSUD Dr. Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung ke pasien dengan menggunakan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows. Hasil Penelitian: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan obat nyamuk dengan tingkat kontrol asma. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansinya adalah 0,817 (p = 0,817). Simpulan Penelitian: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara penggunaan obat nyamuk dengan tingkat kontrol asma.