Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui apa saja kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada sub pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung, 2) Mengetahui penyebab-penyebab mengapa siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita pada sub pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung, 3) Menemukan alternatif cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada sub pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Kebakkramat. Subjek penelitian dipilih dengan teknik sampel bertujuan (purposive sample), dipilih 5 siswa sebagai subjek penelitian. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, metode observasi, dan metode wawancara. Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1) Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah a) Kesulitan dalam memahami kalimat soal cerita (kesulitan jenis I), yaitu kesulitan dalam menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan menulis kalimat jawab, b) Kesulitan dalam membuat model matematika (kesulitan jenis II), yaitu kesulitan dalam menuliskan rumus untuk menjawab pertanyaan soal cerita, c) Kesulitan dalam menyelesaikan model matematika (kesulitan jenis III), yaitu kesulitan dalam mensubstitusikan nilai variabel r dan t, melakukan komputasi, dan mengubah satuan volume. 2) Penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah a) Untuk kesulitan dalam memahami kalimat soal cerita (kesulitan jenis I), yaitu karena mengikuti kebiasaan guru tidak pernah menulis kalimat jawab, lupa menulis bagian dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, ada bagian kalimat soal yang tidak dipahami, kebiasaan siswa tidak pernah menulis apa yang ditanyakan, tidak teliti saat mengubah satuan dari apa yang diketahui, dan kurang contoh soal cerita dari guru, b) Untuk kesulitan dalam membuat model matematika (kesulitan jenis II), yaitu karena tidak hafal rumus untuk mencari volume setengah bola, setengah kerucut, volume kerucut dan tabung, serta luas sisi bola; tidak paham rumus untuk mencari volume es krim, tinggi minyak tanah yang tersisa, luas sisi benda yang terdiri dari tabung dan belahan bola pada kedua ujungnya dan luas selimut kerucut terpancung; tidak memahami kalimat soal cerita, dan mengikuti apa yang diajarkan guru les, c) Untuk kesulitan dalam menyelesaikan model matematika (kesulitan jenis III), yaitu karena lupa cara mengubah satuan volume, tidak teliti saat mensubstitusikan nilai variabel r dan t, melakukan komputasi, dan mengubah satuan volume; bingung menentukan nilai yang akan disubstitusikan ke variabel r, latihan soal hanya dari buku paket, tidak memahami kalimat soal cerita, tidak paham cara melakukan operasi penjumlahan dan perkalian yang berurutan dan operasi perkalian dengan bilangan desimal, ketika guru menjelaskan ada konsep yang tidak dipahami, lupa mengubah satuan volume dan mensubstitusikan nilai variabel r, dan guru terlalu cepat ketika menjelaskan sehingga ada konsep yang tidak dipahami. 3) Alternatif cara untuk mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik pemecahan masalah oleh George Polya yaitu dengan menggunakan metode heuristik: memahami masalah, merumuskan masalah, menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali.