;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Tps Dengan Pendekatan Savi Terhadap Prestasi Dan Motivasi Belajar Ditinjau Dari Gaya Belajar Pada Materi Segiempat Siswa Kelas Vii Smp Negeri Se-Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2012/2013


Oleh :
Sutrisno - S851202049 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasil-kan prestasi belajar lebih baik, model pembelajaran konvensional, kooperatif tipe STAD berpendekatan SAVI, atau kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI; (2) manakah yang menghasilkan motivasi belajar lebih baik, model pembelajaran konvensional, kooperatif tipe STAD berpendekatan SAVI, atau kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI; (3) manakah yang prestasi belajarnya lebih baik, siswa bergaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik; (4) manakah yang motivasi be-lajarnya lebih baik, siswa bergaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik; (5) manakah yang prestasi belajarnya lebih baik dari masing-masing kategori gaya belajar siswa pada masing-masing model pembelajaran; (6) manakah yang moti-vasi belajarnya lebih baik dari masing-masing kategori gaya belajar siswa pada masing-masing model pembelajaran (7) manakah yang menghasilkan prestasi be-lajar lebih baik dari masing-masing model pembelajaran pada masing-masing ka-tegori gaya belajar siswa; (8) manakah yang menghasilkan motivasi belajar lebih baik, dari masing-masing model pembelajaran pada masing-masing kategori gaya belajar siswa. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan populasi seluruh siswa SMP Negeri se-Kabupaten Batang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 300 siswa, dengan rincian 100 siswa pada kelas kontrol, 102 siswa pada kelas eks-perimen satu, dan 98 pada kelas eksperimen dua. Instrumen penelitian ini adalah angket gaya belajar, angket motivasi belajar, dan tes prestasi belajar. Uji coba ins-trumen tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya pembeda, berfungsinya pengecoh, dan reliabilitas. Uji coba instrumen angket meliputi validitas isi, kon-sistensi internal, dan reliabilitas. Uji prasyarat meliputi uji normalitas univariat dan multivariat populasi serta uji homogenitas variansi dan matriks kovariansi populasi. Uji keseimbangan menggunakan analisis variansi multivariat satu jalur sel tak sama, dan diperoleh simpulan bahwa ketiga kelas penelitian mempunyai kemampuan awal yang seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis va-riansi multivariat dua jalur sel tak sama. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) model pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun TPS berpendekatan SAVI menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada konvensional, dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mau-pun TPS berpendekatan SAVI menghasilkan prestasi belajar yang sama; (2) mo-del pembelajaran kooperatif tipe STAD berpendekatan SAVI menghasilkan moti-vasi belajar lebih baik daripada kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI maupun Konvensional, dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI menghasilkan motivasi belajar lebih baik daripada konvensional; (3) prestasi sis-wa bergaya belajar auditorial lebih baik daripada visual maupun kinestetik, dan prestasi siswa bergaya belajar visual lebih baik daripada kinestetik; (4) motivasi siswa bergaya belajar visual sama dengan auditorial atau kinestetik, tetapi motiva-si siswa bergaya belajar auditorial lebih baik daripada kinestetik; (5) pada model pembelajaran konvensional maupun kooperatif tipe STAD, prestasi siswa berga-ya belajar visual sama dengan auditorial atau kinestetik, tetapi prestasi siswa ber-gaya belajar auditorial lebih baik daripada belajar kinestetik; pada model pembe-lajaran kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI, prestasi siswa bergaya belajar auditorial, visual, maupun kinestetik sama; (6) pada model pembelajaran mana-pun, motivasi siswa bergaya belajar visual sama dengan auditorial atau kinestetik, tetapi motivasi siswa bergaya belajar auditorial lebih baik daripada kinestetik; (7) pada siswa bergaya belajar visual maupun kinestetik, model pembelajaran koope-ratif tipe STAD maupun TPS berpendekatan SAVI menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada konvensional, dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun TPS berpendekatan SAVI menghasilkan prestasi belajar yang sama; pada siswa bergaya belajar auditorial, model pembelajaran kooperatif tipe TPS berpen-dekatan SAVI menghasilkan prestasi belajar yang sama dengan kooperatif tipe STAD berpendekatan SAVI atau konvensional, tetapi model pembelajaran koo-peratif tipe STAD berpendekatan SAVI menghasilkan prestasi belajar lebih baik daripada konvensional; (8) pada siswa bergaya belajar manapun, model pembela-jaran kooperatif tipe STAD berpendekatan SAVI menghasilkan motivasi belajar lebih baik daripada kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI maupun konvensio-nal, dan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berpendekatan SAVI mengha-silkan motivasi belajar lebih baik daripada konvensional.