Abstrak


Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Bank Lending Di Era Penargetan Inflasi Periode 2002:1-2012:4 (Studi Kasus Pada Empat Jenis Bank)


Oleh :
Fahri Ersandi - F0109039 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jalur Bank Lending dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter di masing-masing jenis Bank umum yang ada di Indonesia yaitu Bank Persero, Bank Pembangunan Daerah, Bank Swasta Nasional, dan Bank Asing dan Campuran dan untuk mengatahui dampak shock policy rate yang dikeluarkan Bank Indonesia terhadap inflasi yang diproxy-kan dengan IHK dan output riil (PDB). Model dalam penelitian ini diestimasi menggunakan VECM. Untuk mengetahui eksistensi dari jalur Bank Lending di masing-masing jenis Bank digunakan uji Granger Causality. Impulse Response Function (IRF) akan digunakan untuk melihat seberapa besar respon inflasi dan output riil. terhadap shock kebijakan moneter. Sedangkan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) akan digunakan untuk mengetahui seberapa efektif kebijakan moneter yang dilaksanakan Bank Indonesia dalam menjelaskan variabilitas inflasi dan output riil. Hasil uji Granger Causality menunjukkan bahwa masing-masing jenis Bank memiliki pola transmisi yang berbeda namun secara umum menunjukkan eksistensi jalur Bank Lending. Dari hasil uji IRF menunjukkan bahwa secara umum shock kebijakan moneter berdampak positif terhadap inflasi dan direspon fluktuatif oleh output riil. Sedangkan dari hasil uji FEVD menunjukkan bahwa policy rate dalam jangka panjang cukup baik dalam menjelaskan variabilitas inflasi namun tidak baik dalam menjelaskan variabilitas output riil. Hal tersebut bisa disimpulkan bahwa policy rate dalam jangka panjang efektif dalam mempengaruhi inflasi namun tidak efektif dalam mempengaruhi output riil. Pemerintah dan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter diharapkan mempertimbangkan faktor internal Bank agar proses transmisi kebijakan moneter berjalan dengan semestinya.