Abstrak


Pola Komunikasi Pengurus Dan Anggota Dalam Paguyuban Penghayat Kepercayaan (Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Interpersonal Yang Dilakukan Oleh Pengurus Dan Anggota Paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa “Waspodo” Di Desa Pokoh,


Oleh :
Rosyada Is Mahargiani - D1210064 - Fak. ISIP

Kebebasan beragama yang diatur oleh pemerintah Indonesia membebaskan warganya untuk memilih agama diyakininya. Selain itu pemerintah juga memberikan kebebasan kepada Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk melaksanakan peribadatan sesuai dengan keyakinannya tersebut. Salah satu Paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang masih dapat mempertahanakan eskistensinya adalah Paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa “Waspodo” yang berlokasi di Wonogiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan oleh pengurus Paguyuban “Waspodo” kepada anggotanya Paguyuban "Waspodo" dalam mempertahankan eksistensinya serta mengetahui pola komunikasi yang dilakukan oleh komunikan Paguyuban “Waspodo” kepada pengurus paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa “Waspodo”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik snowball sampling (bola salju . Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data (sumber). Tahap analisis data menggunakan analisis interaktif meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang terjadi di Paguyuban Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa “Waspodo” terdiri dari dua hal. (1) Komunikasi antara pengurus dan anggotanya, dimana dalam hal ini mempunyai beberapa unsur dalam pola komunikasinya, (2) Komunikasi antara anggota Paguyuban dengan Pengurus Paguyuban Pengahayat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME. Dalam hal ini terdapat dua komunikan yaitu (a) anggota paguyuban yang memungkinkan hubungan timbal balik, (b) masyarakat yang mempunyai hubungan baik dengan para anggota. Paguyuban “Waspodo” memiliki beberapa peran dalam lingkungan masyarakat seperti, (1) sebagai paguyuban yang hanya mengenal satu Tuhan, (2) turut berperan dalam melestarikan kebudayaan jawa serta merawat dan menyimpan pusaka, (3) peranan dalam bidang sosial seperti mengadakan pengobatan dan bantuan sosial bagi yang membutuhkan.