Abstrak


Studi Aktivitas Antibakteri Dan Identifikasi Fraksi Teraktif Rimpang Lengkuas ( Alpinia Galanga (L.) Swartz )


Oleh :
Tri Setyaningsih - M0306061 - Fak. MIPA

Rimpang lengkuas telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri fraksi rimpang lengkuas terhadap bakteri patogen Bacillus cereus dan Klebsiella pneumoniae dan mengidentifikasi fraksi teraktifnya. Serbuk rimpang lengkuas diekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol rimpang lengkuas difraksinasi dengan metode Kromatografi Cair Vakum menggunakan campuran eluen heksana:etil asetat. Fraksi yang diperoleh dilakukan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) sehingga diperoleh empat fraksi penggabungan (Fraksi A, B, C, D). Keempat fraksi tersebut diuji aktivitas antibakteri. Fraksi teraktif antibakteri ditentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan nilai bandingnya terhadap amoksisilin. Selanjutnya fraksi ini diidentifikasi menggunakan Kromatografi Gas-Spektrofotometer massa (GC-MS). Keempat fraksi menunjukkan aktivitas penghambatan bakteri tetapi fraksi D memiliki aktivitas penghambatan lebih tinggi dari fraksi yang lain, ditunjukkan dengan besarnya diameter daerah hambat fraksi D. Nilai KHM fraksi D terhadap kedua bakteri adalah 2,5x10-2%. Potensi antibakteri fraksi D dibandingkan dengan amoksisilin adalah 5,60x10-3% untuk B. cereus dan 6,52x10-3% untuk K. pneumoniae. Analisis GC-MS menujukkan adanya senyawa turunan fenilpropanoid (asetoksikhavikol asetat, asetoksieugenol asetat, p-kumaril diasetat dan hidroksikhavikol asetat) dan asam lemak (asam heksadekanoat).