Abstrak


Studi Kelayakan Budidaya Pepaya California (Ipb-9) Kabupaten Boyolali Tahun 2013 (Study Kasus : Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali)


Oleh :
Bayu Purwanto - F0109015 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan :1).Untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha dari sisi tekhnis apakah feasible dapat dilaksanakan 2).Mengetahui tingkat profitabilitas usaha budidaya papaya California apakah profitable/menguntungkan. Metode yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Data primer diambil di lapangan di tingkat petani adengan menggunakan sensus(bukan sampel) sebanyak 47 responden, diambil secara keseluruaaahan.Metode yang diguaanakan menggunakan profitabilitas meliputi NPV,IRR,B/C Ratio dan analisis kepekaan. Hasil analisis menunjukkan secara tekhnis dapat dilaksanakan karena kondisi iklim dan lingkungan di daerah penelitian(desa Singosari, Kecamatan Mojosongo,KabupatenBoyolali)kondusif untuk pengembangan usaha budidaya tanaman Pepaya California.Secara finansial budidaya tanaman papaya California menguntungkan dengan tingkat NPV>0 yakni 10.905.000, tingkat B/C Ratio >1 yaitu sebesar 1,09 dan IRR diperoleh 19,78%lebih besar dari tingkat bunga bank umum yaitu sebesar 15%. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah yang cukup berpotensi dalam mengembangkan pepaya, sebelumnya pun kabupaten Boyolali, terutama Kecamatan Mojosongo merupakan penghasil buah Pepaya Varietas Thailand yang cukup besar, tetapi beberapa tahun terakhir para petani di Desa Singosari banyak yang membudidayakan pepaya varietas IPB 9 atau yang lebih dikenal pepaya California, karena dirasa harga jualnya tinggi dibandingkan dengan Pepaya jenis Thailand dan kualitas dari pepaya California lebih baik dibanding pepaya Thailand.Papaya Thailand mudah terserang virus sedangkan papaya California lebih tahan terhadap serangan hama.