Abstrak


Analisis Human Error Pada Kerja Perawat Hemodialisis Menggunakan Metode Systematic Human Error Reduction And Prediction Approach (Sherpa)


Oleh :
Febri Muhammad Rachadian - I0309021 - Fak. Teknik

Beberapa tahun terakhir, masalah serius terkait kesehatan semakin meningkat. Salah satu masalah serius ialah penurunan fungsi ginjal. Indonesia termasuk negara dengan tingkat penderita gagal ginjal kronik yang cukup tinggi. Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengobatan untuk mengganti sebagian fungsi ginjal pada keadaan gagal ginjal. Rumah Sakit (RS) dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah salah satu penyedia fasilitas terapi hemodialisis. Permintaan hemodialisis yang meningkat memerlukan fasilitas yang memadai, baik dari mesin dialisis maupun perawat hemodialisis. sehingga dilakukan penambahan mesin dan perawat hemodialisis. Banyaknya jumlah tindakan dengan jumlah perawat hemodialisis dalam 1 shift yang tidak sebanding dapat menimbulkan kesalahan dalam pengoperasian mesin dialisis. Penelitian ini ingin mengidentifikasi tugas-tugas dari perawat hemodialisis menggunakan Hierarchical Task Analysis (HTA) dan menganalisis human error yang dilakukan oleh perawat hemodialisis menggunakan Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA). Bottom-level dari HTA akan menjadi masukkan dalam SHERPA. Hasil penelitian dan pengolahan data, hasil HTA menunjukkan bahwa jumlah tugas perawat hemodialisis adalah 42 tugas. Tujuan utama dari perawat hemodialisis terhadap mesin dialisis TORAY TR-FX adalah membantu proses hemodialisis berjalan aman dan lancar. Hasil SHERPA menunjukkan bahwa terdapat total 42 kemungkinan error. Potensi error yang tinggi menurut taksonomi error sebanyak 26 kemungkinan error yaitu menghilangkan operasi sebanyak 7 tugas (26,92%), operasi yang salah pada objek yang benar sebanyak 9 tugas (34,62%), menghilangkan pemeriksaan sebanyak 7 tugas (26,92%) dan tidak mendapatkan informasi sebanyak 3 tugas (11,54%).