Abstrak
Studi Batik Tulis Pusaka Beruang Di Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang
Oleh :
Qisthi Maghfiroh - K3209051 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Latar belakang berdirinya
batik tulis Pusaka Beruang di Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten
Rembang, (2) Proses pembuatan batik tulis Pusaka Beruang di Desa
Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang, (3) Visualisasi batik tulis
Pusaka Beruang di Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
Bentuk penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang. Sumber data
yang digunakan berupa informan, tempat dan peristiwa, dokumen dan arsip.
Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, dan observasi
(pengamatan). Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Validitas
data dicapai dengan menggunakan triangulasi sumber dan review informan.
Teknik analisis data yang digunakan model analisis mengalir, yang meliputi:
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Latar belakang Bapak
Santoso Hartono mendirikan perusahaan batik tulis ini yaitu ingin menggeluti dan
mengambil alih perusahaan industri batik tulis Lasem milik keluarga selama tiga
generasi, yang pada saat itu tengah mengalami kebangkrutan dan mati suri,
dengan menggunakan nama Pusaka Beruang sebagai nama perusahaan, 2) Proses
pembuatan batik tulis Lasem di perusahaan batik Pusaka Beruang diawali dari
pembuatan gambar desain, nyorek, ngreng-rengi, ngiseni, nerusi, nembok,
pewarnaan, dan nglorod, serta pemilik terlibat langsung dalam proses tersebut
agar tetap menjaga kualitas batik tulis yang dihasilkan, 3) Visualisasi batik tulis
Lasem di perusahaan batik Pusaka Beruang mempunyai keunikan dan ciri khas
tersendiri, yaitu dari penggunaan warna-warna khas pesisir yang cerah dan
menyala seperti warna merah, kuning, hijau, dan biru. Selain itu, desain motif
yang tetap mempertahankan penggunaan ornamen tumbuh-tumbuhan, seperti
tumbuhan latoh, bunga seruni, lung-lungan, dan suketan yang disusun secara acak
pada bidang organis, menjadikan motif batik di perusahaan ini tampak lebih
dinamis. Kemudian, goresan malam pada kain yang dihasilkan tampak kasar yang
disebabkan oleh gerak tangan yang cepat oleh para perajin batik di perusahaan ini.