Abstrak


Perkembangan Seni Naluri Reog Brijo Lor Dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah


Oleh :
Putro Cahyo Rumbiyardi - K4408042 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Tujuan Dalam Penelitian Ini Adalah Untuk Mendiskripsikan : (1) Sejarah Munculnya Seni Naluri Reog Brijo Lor Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, (2) Proses Perkembangan Seni Naluri Reog Brijo Lor, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, (3) Dampak Sosial Seni Naluri Reog Brijo Lor Bagi Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bentuk Penelitian Ini Deskriptif Kualitatif, Yaitu Suatu Cara Dalam Meneliti Suatu Peristiwa Pada Masa Sekarang Dengan Menghasilkan Data-Data Deskriptif Yang Berupa Kata-Kata Tertulis Atau Lisan Dari Orang-Orang Tertentu Atau Perilaku Yang Dapat Diamati Dengan Menggunakan Langkah-Langkah Tertentu. Dalam Penelitian Ini Digunakan Strategi Studi Kasus Terpancang Tunggal. Sumber Data Yang Digunakan Adalah Sumber Benda, Tempat, Peristiwa, Informan, Dan Dokumen. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Adalah Observasi, Wawancara, Dan Analisis Dokumen. Sampel Yang Digunakan Bersifat Purposive Dan Snowball Sampling. Untuk Menguji Kebenaran Data Digunakan Dua Tehnik Trianggulasi Yaitu Trianggulasi Data Dan Trianggulasi Metode. Tehnik Analisis Data Yang Digunakan Adalah Analisis Interaktif, Yaitu Proses Analisis Yang Bergerak Diantara Tiga Komponen Yang Meliputi Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi/Penarikan Kesimpulan, Yang Berlangsung Secara Siklus. Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan: (1) Keberadaan ‘Seni Naluri Reog Brijolor ‘Amat Terkait Dengan Aspek Historis Yaitu Kesaktian Tokoh Yang Dilegendakan Masyarakat Dalam Bentuk Cerita Rakyat. Tokoh Tersebut Ialah Eyang Glego. Tokoh Ini Diyakini Sampai Sekarang Masih Hidup Bersemayam Di Gunung Merapi. (2) Seni Reog Dalam Mempertahankan Keberadaannya Telah Mengalami Berbagai Perubahan Atau Pergeseran. Pergeseran Tersebut Terletak Pada Fungsi/Makna, Maupun Bentuk-Bentuk Penyajian, Yaitu Sejak Tahun 1970-An. Perubahan Bentuk Penyajian Terjadi Pada Beberapa Unsur Penyajiannya, Seperti Tata Rias Dan Busana, Iringan Dan Lagu-Lagu Yang Digunakan Serta Durasi Pertunjukkannya, Serta Alat Pengeras Suara Yang Sudah Modern. (3) Kesenian Dan Pertunjukkan ‘Seni Naluri Reog Brijolor’ Sejak Awal Memiliki Fungsi Dan Makna Yang Amat Penting Dalam Kehidupan Masyarakat. Makna Dan Fungsi ‘Seni Naluri Reog Brijolor’ Terhadap Masyarakat Setempat Adalah Sosial, Ekonomi, Budaya Dan Pariwisata, Religius, Dan Seni Atau Estetik.