Abstrak
Wacana Bahasa Jawa Pambiwara Dalam Upacara Pernikahan Adat Jawa Di Surakarta (Kajian Pronomina Dan Repetisi)
Oleh :
Nur Yudiyanti - C0109029 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian: (1) Bagaimanakah bentuk
pronomina dan repetisi wacana bahasa Jawa pambiwara dalam pernikahan adat
Jawa di Surakarta? (2) Bagaimanakah makna pronomina dan repetisi wacana
bahasa Jawa pambiwara dalam pernikahan adat Jawa di Surakarta? (3) Faktorfaktor
apa sajakah yang mempengaruhi pemakaian pronomina dan repetisi bahasa
Jawa dalam pernikahan adat Jawa di Surakarta?
Tujuan penelitian: (1) Mendeskripsikan bentuk pronomina dan repetisi
wacana bahasa Jawa pambiwara dalam pernikahan adat Jawa di Surakarta, (2)
Mendeskripsikan tentang makna pronomina dan repetisi wacana bahasa Jawa
Pambiwara dalam pernikahan adat Jawa di Surakarta, (3) Mendeskripsikan
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pronomina dan repetisi bahasa
Jawa pambiwara dalam pernikahan adat Jawa di Surakarta.
Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini
berupa data lisan, yaitu tuturan bahasa Jawa pambiwara dalam upacara
pernikahan adat Jawa di Surakarta yang yang mengandung pronomina dan repetisi
yang terdapat pada sumber data. Sumber data dalam penelitian ini adalah wacana
pambiwara upacara pernikahan adat Jawa di Surakarta. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua pemakaian bahasa Jawa pambiwara upacara pernikahan adat
Jawa di Surakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah tuturan bahasa Jawa
pambiwara dalam upacara pernikahan adat Jawa di Surakarta yang mengandung
pronomina dan repetisi yang mewakili populasi. Pengumpulan data menggunakan
metode simak dengan teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap,
ditindaklanjuti dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik simak libat
cakap (SLC), teknik rekam, teknik wawancara dan teknik catat. Metode yang
digunakan untuk menganalisis data adalah metode distribusional dan metode
padan. Metode distribusional digunakan adalah metode Baca Markah (BM) untuk
menganalisis bentuk pronomina dan repetisi dalam wacana upacara pernikahan
adat Jawa di Surakarta, sedangkan metode padan yaitu menggunakan metode
padan referensial untuk mengetahui isi dan makna tuturan bahasa Jawa dalam
wacana upacara pernikahan adat Jawa di Surakarta. Penyajian hasil analisis data
menggunakan metode formal dan metode informal.
Hasil analisis data adalah sebagai berikut: (1) Bentuk pronomina yang
terdapat dalam wacana tututran bahasa Jawa pambiwara upacara pernikahan adat
Jawa di Surakarta adalah pronomina persona yang terdiri dari, pronomina persona
pertama, kedua dan ketiga (O1,O2 dan O3) bentuk tunggal dan jamak, pronomina
demonstratif waktu (temporal) serta tempat (lokasional). Sedangkan bentuk
repetisi yang ditemukan adalah: anafora, epistrofa, simploke, epizeuksis,
anadiplosis dan mesodiplosis. (2) Makna penggunaan pronomina dalam wacana
ini adalah menyatakan kerendahan hati penutur, penghormatan terhadap mitra
tutur,dan menciptakan ciri khas gaya bahasa masing-masing penutur. Penggunaan
repetisi, bermakna menciptakan kekhasan gaya tuturan masing-masing penutur,
xvii
memberi penekanan pada kata-kata yang dianggap penting dalam suatu tuturan.
(3) Faktor penyebab penggunaan pronomina dan repetisi dalam wacana ini secara
dominan, yaitu faktor kebahasaan, faktor tindak tutur dan faktor kondisi geografis
suatu masyarakat tutur.