Abstrak
Evaluasi Fungsional Penanganan Disrupsi Sendi Radioulnar Bawah Reducible Dengan Below Elbow Slab Dibandingkan Dengan Percutaneus Pinning Ulnoradial Pada Pasien Fraktur Galeazzi Dewasa Di RSO Prof Soeharso Surakarta
Oleh :
Antoni - S930802001 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang : Fraktur Galeazzi relatif jarang terjadi, tetapi memerlukan penatalaksanaan yang tepat supaya didapatkan hasil yang baik sehingga tidak mengganggu fungsional penderita. Secara umum sudah diketahui bahwa plating shaft radius menghasilkan outcome yang terbaik, tetapi untuk penatalaksanaan disrupsi DRUJ masih ada beberapa pilihan. Penilaian evaluasi fungsional penatalaksanaan disrupsi DRUJ pada fraktur Galeazzi belum pernah dilaporkan sebelumnya di RS Orthopedi Prof. DR. R. Soeharso.
Tujuan : Untuk membandingkan hasil evaluasi fungsional penanganan DRUJ disruption reducible pada fraktur Galeazzi antara metode slab bawah siku dengan percutaneus pinning dengan K-wire.
Metode : Dilakukan penelitian terhadap seluruh pasien dewasa dengan fraktur Galeazzi di RS Orthopaedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta yang dilakukan tindakan operatif pada shaft radius dengan plate dan screw dan penanganan DRUJ disruption reducible dengan slab bawah siku atau percutaneus pinning. Evaluasi fungsional dinilai dengan kriteria Mikic. Hasil kedua kelompok dibandingkan dan diuji secara statistic dengaan Chi-square.
Hasil : Didapatkan 39 pasien fraktur Galeazzi dengan DRUJ reducible antara bulan Januari – Desember 2012. Enambelas pasien dilakukan tindakan slab bawah siku dan 23 pasien dilakukan tindakan percutaneus pinning, dengan rerata follow up 34 minggu, dilakukan evaluasi fungsionalnya menggunakan kriteria Mikic, tidak didapatkan perbedaan fungsional antara kedua kelompok terapi tersebut (p>0,05).
Kesimpulan : Terapi slab bawah siku dan percutaneus pinning ulnoradial sama baiknya dalam hal hasil evaluasi fungsional untuk penatalaksanaan DRUJ disruption pada fraktur Galeazzi post plating shaft radius.