Abstrak


Keanekaragaman, Distribusi Dan Kemelimpahan Tumbuhan Obat Berpotensi Sebagai Antikanker Di Jalur Pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu


Oleh :
Nugroho Andi Purnomo - M0409044 - Fak. MIPA

Peningkatan penggunaan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan terjadi karena mahalnya penggunaan obat modern untuk mengobati penyakit tertentu, di antaranya penyakit kanker. Ekosistem Gunung Lawu diduga menunjukkan daya dukung lingkungan yang beragam terhadap pertumbuhan spesies tumbuhan termasuk tumbuhan obat yang berpotensi sebagai antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keanekaragaman, distribusi dan kemelimpahan tumbuhan obat yang berpotensi sebagai antikanker di jalur pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu. Penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, dengan membuat kuadrat berukuran 5x5 m2 untuk perdu dan 1x1 m2 untuk herba. Kuadrat dibuat secara sistematik di kiri-kanan jalur pendakian sebanyak 4 kuadrat pada tiap stasiun. Stasiun penelitian dibuat mengikuti gradien ketinggian, masing-masing dengan ketinggian 2.000, 2.200, 2.400, 2.600, 2.800, dan 3.000 m dpl. Keanekaragamaan tumbuhan obat yang berpotensi sebagai antikanker dianalisis secara deskriptif. Pola distribusi spesies tumbuhan dianalisis dengan indeks distribusi Morishita dan dihitung kemelimpahan tumbuhan yang menunjukkan nilai rata-rata cacah individu tumbuhan per satuan luas area. Hasil penelitian menunjukkan tumbuhan obat yang berpotensi sebagai antikanker di jalur pendakian Cemoro Sewu Gunung Lawu terdiri dari 8 spesies, yaitu Debregeasia longifolia (Burm. f.) Wedd., Rubus chrysophyllus Miq., Rubus lineatus Bl., Rubus fraxinifolius Poir., Rubus niveus Thunb., Hypericum leschenaultii Choisy, Bryonia sp., dan Plantago major L. dengan nilai kemelimpahan antara 180-4.580 individu/Ha untuk kategori perdu dan 5.000-50.830 individu/Ha untuk kategori herba dengan pola distribusi beraturan (regular) dan berkelompok (clumped) yang tergantung pada kondisi lingkungan tempat tumbuhnya.