Abstrak


Pengembangan Standard Operating Procedure (Sop) Budidaya Dan Pasca Panen Jahe Dengan Mekanisme Plan, Do, Check, Dan Act (Pdca) Di Klaster Biofarmaka Karanganyar


Oleh :
Syarifah Dini Astuti - I0309049 - Fak. Teknik

Klaster Biofarmaka Karanganyar merupakan penghasil tanaman obat untuk bahan baku jamu. Saat ini Klaster memiliki kontrak dengan PT.Sido Muncul sebagai pemasok jahe. Namun, terdapat masalah yaitu rimpang dan simplisia jahe yang dipasok tersebut belum memenuhi standar PT.Sido Muncul. Klaster memiliki SOP budidaya dan pasca panen rimpang kunyit dan temulawak yang disusun pada penelitian sebelumnya oleh Fahma, dkk (2012) dan Fahma, dkk (2012). SOP rimpang sebenarnya memiliki kemiripan, tetapi SOP tersebut belum mengacu pada standar PT.Sido Muncul, sehingga perlu dilakukan pengembangan SOP yang spesifik pada jahe dan sesuai dengan standar PT.Sido Muncul. SOP disusun menggunakan siklus Plan, Do, Check dan Act (PDCA) dan mengacu pada standar PT.Sido Muncul, SOP jahe dari Badan Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) serta SOP milik Klaster. Pada tahap plan, dilakukan perbandingan SOP tersebut untuk mengidentifikasi perbedaannya. Perbedaan tersebut dieksplorasi untuk mengetahui dampak yang ditimbulkannya, yang selanjutnya dampak tersebut ditetapkan sebagai target masalah. Selanjutnya dilakukan eksplorasi akar penyebab masalah yang hasilnya digunakan untuk menyusun alternatif perbaikan yang arahannya diperbaiki melalui SOP. Pada tahap do, SOP diujicobakan di Klaster untuk mengetahui hambatan yang muncul di lapangan. Ujicoba didokumentasikan menjadi video dan disosialisasikan kepada petani. Pada tahap check dilakukan evaluasi hasil ujicoba SOP tersebut. Pada tahap act dilakukan perbaikan SOP berdasarkan hasil pada tahap check. Target permasalahan yang akan diselesaikan melalui SOP ialah rimpang busuk, kurang bersih, kulitnya terkelupas dan simplisia kurang higienis. SOP pasca panen secara keseluruhan telah diujicoba, sedangkan SOP budidaya yang terlaksana hanya tahap pemanenan. Hasil ujicoba SOP yaitu terdapat kendala yang dialami petani, antara lain kesulitan mengisi formulir kegiatan dan mengidentifikasi tanaman sehat/berpenyakit. Berdasarkan ujicoba dan kendala tersebut, maka dilakukan perbaikan SOP dengan target tetap memenuhi standar PT.Sido Muncul dan Balittro, namun sesuai dengan kondisi Klaster. Berdasarkan kondisi tersebut disusun SOP yang terdiri atas tahap pemilihan bibit, penyemaian, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT, pemanenan, pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, pengemasan dan pengiriman rimpang, perajangan, pengeringan, sortasi akhir simplisia, pengemasan dan pelabelan simplisia, penyimpanan serta pengiriman simplisia. Sebagai dokumentasi, dibuat formulir pencatatan kegiatan pemanenan, pengumpulan bahan baku, pengemasan rimpang dan simplisia.