Abstrak


Strategi Pengembangan Sentra Industri Krecek Singkong Di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul


Oleh :
Yunita Puspita Dewi - H0809116 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Krecek singkong merupakan produk olahan singkong. Sentra Usaha pengolahan krecek singkong ini bertempat di Desa Bedoyo Kecamatan Ponjong kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya keuntungan pelaku agroindustri krecek singkong di sentra industri krecek singkong Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul, mengetahui faktor internal dan eksternal sentra industri krecek singkong di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul, menganalisis alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan sentra industri krecek singkong di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul, dan mengetahui prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan sentra industri krecek singkong di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Metode dasar dari penelitian ini adalah deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan adanya sentra industri krecek singkong di Desa Bedoyo Kecamatan Ponjong. Metode analisis data yang digunakan meliputi: (1) analisis usaha, (2) matrik SWOT, dan (3) matriks QSP. Hasil penelitian: (1) rata-rata keuntungan usaha tiap bulan adalah sebesar Rp 422.257,35, (2) faktor internal terdiri dari lama pengalaman usaha, ketelatenan dan keterampilan yang tinggi, produk lebih unggul daripada daerah lain, usaha menguntungkan, harga yang seragam, hubungan baik dengan pedagang dan konsumen, kurangnya modal, bahan baku musiman, teknologi pengeringan produk konvensional, manajemen masih lemah, alat pemotong krecek yang kurang efektif dan kemasan produk masih sederhana, (3) faktor eksternal terdiri dari jumlah tenaga kerja tersedia, anggaran bantuan dari pemerintah, kualitas produk pesaing lebih rendah, permintaan produk tinggi, produk oleh-oleh khas, tingginya harga bahan baku, suplai singkong dari luar sentra berkualitas rendah, lemahnya koordinasi antara pemerintah kabupaten dan kecamatan, alat pengemasan yang mahal dan cuaca mempengaruhi produksi, (4) alternatif strategi antara lain memperkuat hubungan antar pelaku usaha krecek singkong dengan memanfaatkan pertemuan rutin sebagai tempat bertukar informasi; memperluas cakupan pasar; meningkatkan kerjasama dengan pemasok bahan baku singkong; menjaga kepercayaan konsumen dengan menjaga kualitas dan kontinyuitas produk krecek singkong; meningkatkan manajemen produksi dan operasi, keuangan, dan pemasaran; memanfaatkan bantuan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan kegiatan usaha; menciptakan kesinergisan antara pelaku usaha, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten; dan meningkatkan jaringan komunikasi dengan pihak terkait untuk kemajuan sentra. (5) prioritas strategi yang dihasilkan adalah dengan meningkatkan manajemen produksi dan operasi, keuangan, dan pemasaran.