Abstrak
Pola Pengasuhan Anak Di Panti Asuhan (Studi Etnometodologi Di Panti Asuhan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret “Anak Seribu Pulau” Wisma Agape Kabupaten Karanganyar)
Oleh :
Adik Ritus Herawati - K8409002 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pola pengasuhan anak di
Panti Asuhan Anak Seribu Pulau Wisma Agape Kabupaten Karanganyar, (2)
Dampak dari pola pengasuhan anak di Panti Asuhan Anak Seribu Pulau Wisma
Agape Karanganyar bagi perkembangan anak asuh. Penelitian ini mengambil
lokasi di Panti Asuhan “Anak Seribu Pulau” Wisma Agape Kabupaten
Karanganyar.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
strategi penelitian studi etnometodologi. Pengumpulan data didapatkan dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengambilan informan menggunakan
Purposive Sampling. Yang dijadikan informan adalah 3 pengasuh dan 6 anak asuh
dari Panti Asuhan “Anak Seribu Pulau” Wisma Agape. Validitas data
menggunakan teknik trianggulasi data (sumber) dan trianggulasi metodologi.
Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi
data, analisis dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Pola pengasuhan
yang ada di Wisma Agape menggunakan pola pengasuhan demokratis dan segala
aktivitas atau kegiatan yang ada di Wisma Agape telah tersusun setiap harinya
sehingga anak-anak asuh hafal dengan semua kegiatannya. Di dalam Wisma
Agape anak belajar secara berpola dan sekuensis. (2) Dampak dari pola
pengasuhan tersebut ialah pertama, dampak positifnya anak merasa nyaman dan
betah tinggal di Wisma Agape, terpenuhinya pendidikan formal dan spiritual.
Dampak negatifnya anak merasa bosan dengan packing sedotan. Dengan kegiatan
yang berpola anak juga dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik.
Wisma Agape merupakan lembaga alternatif pengasuhan anak yang
menampung anak-anak yang ditinggal mati orangtuanya, berasal dari daerah
terpencil serta anak-anak korban bencana alam. Di Wisma Agape anak asuh dapat
memenuhi hirarki kebutuhan-kebutuhan dari Abraham Maslow sehingga anak
asuh dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik