;

Abstrak


Pengaruh Pembelajaran Cooperatif Tipe Make A Match Dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Pkn Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mts N Di Kabupaten Kudus


Oleh :
Ella Susanty - S81120802 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan ada atau tidaknya perbedaan pengaruh prestasi belajar antara siswa yang diajar dengan metode Make A Match dan siswa yang diajar dengan metode Konvensional serta untuk mengetahui kelompok siswa mana yang lebih baik, (2) menemukan ada atau tidaknya perbedaan pengaruh prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi dan siswa yang mempunyai kemandirian belajar rendah. Serta untuk mengetahui kelompok siswa mana yang lebih baik. (3) menemukan ada atau tidaknya pengaruh interaksi antara metode pembelajaran dengan kemandirian belajar dalam kaitannya dengan prestasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasinya adalah siswa kelas VIII MTs N Kab Kudus. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, angket dan metode tes. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan. Berdasarkan analisis dan pembahasan uji hipotesis dapat disimpulkan: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn pada kelompok dengan menggunakan metode Make A Match dan kelompok konvensional. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan metode Make A Match lebih baik dari pada siswa yang menggunakan metode konvensional. (2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn pada kelompok siswa dengan kemandirian belajar tinggi dan kelompok siswa dengan kemandirian belajar rendah. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn yang memiliki kemandirian belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah. (3) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kemandirian belajar terhadap hasil belajar PKn. Prestasi belajar pada mata pelajaran PKn pada kelompok metode Make A Match dengan kemandirian belajar tinggi mempunyai nilai rata-rata tertinggi, sedangkan kelompok metode konvensional dengan kemandirian belajar rendah mempunyai nilai rata-rata terendah. Dari kesimpulan penelitian maka saran yang dapat diberikan adalah pentingnya meningkatkan kemandirian belajar siswa, selain itu juga seorang guru harus dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk pelajaran yang diampunya. Seorang kepala sekolah dapat memberikan dorongan pada guru untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam menentukan metode pembelajaran di kelas, serta diperlukan penelitian-penelitian lain untuk mengetahui metode- metode yang tepat untuk materi-materi pelajaran tertentu.