Abstrak


Prosedur Pemberian Dan Pengawasan Kredit Pensiun Pada Pt. Bank Tabungan Pensiunan Nasonal Tbk. Kantor Cabang Surakarta


Oleh :
Biana Rahmat Kristi - F3610019 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kredit adalah produk perbankan yang banyak di minati oleh masyarakat luas. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah nasabah kredit, khususnya kredit pensiun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun pada PT. BTPN KC Surakarta. Sehingga dibutuhkan prosedur dalam pemberian kredit pensiun secara mudah dan jelas untuk menarik minat masyarakat dalam pengajuan kredit di BTPN KC Surakarta, serta pengawasan yang baik pula. Hal ini yang menjadi alasan penulis untuk mengangkat tema tersebut. Tujuan dari pembahasan yang dilakukan adalah untuk mengetahui prosedur pemberian kredit pensiun, prosedur pelaksanaan pengawasan kredit pensiun, dan mengetahui hambatan dalam pemberian kredit pensiun serta cara untuk mengatasi hambatan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah studi kasus yaitu mengambil suatu obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam. Data yang diperoleh melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung pada bagian kredit pada BTPN KC Surakarta. Data sekunder diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian baik dari buku dan sumber lain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prosedur pemberian kredit pada BTPN KC Surakarta antara lain penyerahan dan pemeriksaan dokumen, wawancara, cetak dan penyerahan aplikasi, kemudian penarikan dana. Pelaksanaan pengawasan pemberian kredit pensiun melalui pengawasan langsung oleh Quality Assurance sesuai dengan SOP dan Memorandum. Hambatan-hambatan yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman calon nasabah mengenai penjelasan permohonan kredit, kurangnya data kelengkapan nasabah mengenai KTP tidak berlaku dan SKEP palsu, keterlambatan pengkinian data nasabah baik nasabah yang meninggal sehingga klaim asuransi lama dan nasabah menikah lagi seingga pelunasan terganggu. Saran berdasarkan penelitian ini adalah meninjau langsung nasabah ke rumah untuk mengetahui kemampuan keuangan nasabah, selain pengawasan dari QA sebaiknya melakukan pengawasan terhadap kinerja karyawan, dan mengatasi hambatan dalam pemberian kredit tentang penjelasan yang lengkap sampai nasabah paham, melakukan pengkinian data, serta menindak lanjuti keterlambatan pembayaran.