Abstrak


Sejarah Bus Kota dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Kota Surakarta Tahun 1980 - 2001


Oleh :
Fitri Rimasari - K4402509 - Fak. KIP

Penelitian ini mengenai transportasi bus kota di Surakarta sejak tahun 1980-2001. Penelitian ini mengenai (1). Latar belakang munculnya bus kota di Surakarta, (2). Perkembangan bus kota pada tahun 1980-2001, (3). Peranan pemerintah dalam pengembangan bus kota di Surakarta, (4). Pengaruh bus kota terhadap perkembangan kota Surakarta. penelitian ini menggunakan metode historis atau sejarah untuk memperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan transportasi bus kota di Surakarta sejak tahun 1980-2001. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah, Studi Pustaka, Observasi, Wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara historis dan disajikan secara diskriptif. Hasil dari penelitian ini, kesimpulan: dalam penelitian ini adalah bus kota di Surakarta mengalami perkembangan pesat pada awal tahun 1980-an, atau tepatnya setelah munculnya bus kota tingkat Damri pada tahun 1983. Hingga tahun 2005, jasa pelayanan bus kota di Surakarta telah mencapai 18 jalur trayek, yang dilayani oleh 13 perusahaan angkutan bus kota di Surakarta dengan jumlah armada bus kota sebanyak Departemen Perhubungan menangani bidang transportasi di tingkat pusat dan propinsi, sedangkan untuk Pemerintah tingkat II diserahkan kepada Dinas Lalu Lintas dan Jalan Raya di kota masing-masing. DLLAJR Kota Surakarta merupakan lembaga pemerintah yang mengatur masalah yang berhubungan dengan kelalu lintasan dan transportasi angkutan kota di Surakarta. Sedangkan ORGANDA adalah sebuah organisasi dari para pengusaha angkutan jalan raya yang menjembatani pemerintah dengan perusahaan-perusahaan angkutan kota yang ada di Surakarta. Munculnya bus kota diwarnai dengan konflik yang terjadi dalam masa perkembangan bus kota di Surakarta Sejas tahun 1980-2001, sebagian besar disebabkan oleh adanya pengenalan alat angkutan kota baru yang beroperasi di Surakarta dan adnya persinggungan rute-rute terhadap jalar yang dilalui oleh beberapa angkutan kota. Konflik tersebut dap-at berupa aksi pemogokan dan pengancaman dengan tindak kekerasan fisik, seperti perkelahian, penganiayaan, dan pengrusakan armada angkutan. Namur dibalik itu munculnya bus kota membawa perkembangan di bidang ekonomi, dimana dengan munculnya bus kota maka akan membuka lapangan kerja baru bagi warga kota. Di bidang sosial dan budaya, keberadaan bus kota ini cukup menawarkan ke arah mobilitas masyarakatyang lebih dinamis, sehingga secara perlahan ikut andil dalam merubah situasi sebelumnya, selain itu munculnya bus kota dirasakan pada daerah-daerah yang dilewati bus kota, dimana daerah tersebut mulai ramai dan banyak dibuka tempat-tempat usaha.