Abstrak


Pengembangan Model Colestvia sebagai Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran IPS


Oleh :
Leo Agung S. - T811008009 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah : (1) untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan pembelajaran IPS SMP Kelas VIII di Kota Surakarta, (2) untuk mengembangkan model COLESTVIA sebagai upaya internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran IPS SMP Kelas VIII, dan (3) mengetahui efektifitas model COLESTVIA sebagai upaya internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran IPS SMP Kelas VIII. Metode penelitian dan pengembangan ini dilakukan melalui tiga tahapan pokok, yaitu studi pendahuluan, pengembangan model dan uji model. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data pada studi pendahuluan menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan uji model melalui eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Untuk mengetahui perbedaan efektivitas model pembelajaran COLESTVIA dengan model pembelajaran Ceramah Bervariasi digunakan uji -t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran IPS SMP di Kota Surakarta masih beragam, terbatas pada transfer of knowledge, evaluasi pembelajaran masih terfokus pada aspek kognitif. Padahal tuntutan kurikulum IPS harus dilaksanakan secara terpadu, tujuannya harus menyentuh aspek pengetahuan, sikap, keterampilan dan perilaku; untuk itu dikembangkan model pembelajaran COLESTVIA. (2) Draf Model COLESTVIA sebagai upaya internalisasi nilai-nilai karakter setelah divalidasi oleh tim pakar dan praktisi, kemudian diuji cobakan di SMP 19 hasilnya dapat dipahami dan diimplementasikan oleh guru dan peserta didik. Setelah uji coba, dilanjutkan uji coba luas melalui kuasi eksperimen di SMP 2 dan SMP Al M di Surakarta. (3) Uji efektivitas model dilaksanakan di SMP 9, SMP 24 dan SMP K menunjukkan bahwa model pembelajaran COLESTVIA terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar dan memperkuat karakter peserta didik dibandingkan dengan Ceramah Bervariasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelompok yang menggunakan model COLESTVIA memiliki prestasi belajar yang lebih baik dan sikap yang lebih kuat terhadap nilai-nilai karakter dari pada kelompok yang menggunakan model Ceramah Bervariasi. Dengan kata lain, model COLESTVIA lebih efektif jika dibangdinkan dengan model Ceramah Bervariasi. Kata kunci : pembelajaran IPS, model-model pembelajaran, kompetensi, nilai-nilai karakter, dan jati diri.