Abstrak


Pelaksanaan Pendidikan Karakter Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Kewarganegaraan Dan Relevansinya Dengan Penurunan Tingkat Kenakalan Siswa (Studi Kasus Perilaku Menyimpang Pada Siswa Smp Negeri 4 Karanganyar)


Oleh :
Susilowati Yosep Margawati - X6406010 - Fak. KIP

Permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah relevansi pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi pada pendidikan kewarganegaraan dengan penurunan tingkat kenakalan siswa Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui relevansi pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi pada Pendidikan Kewarganegaraan dengan penurunan tingkat kenakalan siswa. Bentuk penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, kalimat, pencatatan dokumen maupun arsip yang memiliki arti lebih dari sekedar angka atau frekuensi. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian studi kasus tunggal terpancang. Populasi adalah seluruh siswa SMP Negeri 4 Karanganyar. Sampling yang digunakan adalah Snow Ball yaitu pengambilan sampel tanpa seleksi serta tidak membatasi atau menyeleksi jumlah informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis interaktif Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan Pendidikan Kewarganegaraan dapat menurunkan tingkat kenakalan siswa. Pelaksanaannya dilakukan dengan menggunakan teori belajar sosial dengan menekankan sistem modeling yaitu guru memberikan contoh melalui tokoh-tokoh tertentu yang dapat memotivasi siswa. Guru juga memberikan contoh secara langsung kepada siswa seperti datang tepat waktu, selalu memakai seragam dinas lengkap, serta mengikuti upacara bendera dengan khidmat untuk menunjukkan karakter nasionalisme pada siswa. Dengan menggunakan model pembelajaran tsb, hal ini terbukti bahwa pada tahun ini tingkat kenakalan siswa kurang dari 10 % dibanding tahun sebelum nya tingkat kenakalan siswa lebih dari 15 %. Hal tsb berkat kerjasama dan usaha guru PPKN, murid, dan seluruh komponen sekolah dalam melaksanakan pendidikan karakter. Materi ajar, kemampuan guru dalam mengajar, peran serta siswa serta proses pembelajaran yang saling berhubungan dan melengkapi dapat menanamkan nilai karakter. Berjalan dari proses tsb sehingga siswa dengan sadar dan mandiri dapat menerapkan nilai karakter dalam perilaku sehari-hari.