Abstrak


Pengaruh variasi umur penyimpanan dan perendaman pada suhu air berbeda terhadap daya perkecambahan biji matoa (Pometia pinnata J. R. & G. Forst.)


Oleh :
Anisa Fikri - M0408095 - Fak. MIPA

Keberhasilan perkecambahan biji Matoa (Pometia pinnata) hasil penyimpanan masih cukup rendah. Hal ini karena matoa termasuk ke dalam jenis benih rekalsitran yang memiliki masa simpan sangat singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi umur penyimpanan dan perendaman pada suhu air berbeda terhadap daya perkecambahan biji matoa. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor perlakuan yaitu variasi umur penyimpanan (0, 1, 2, 3 hari) dan suhu awal perendaman (20ºC dan 60ºC) dengan variabel yang diukur yaitu susut bobot biji, waktu munculnya kecambah, persentase perkecambahan biji harian dan total. Data dianalisis dengan Analisis Varian (ANAVA), apabila terdapat beda nyata antar perlakuan diuji lanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Untuk mengetahui hubungan antara pengaruh umur simpan terhadap persentase perkecambahan dilakukan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi umur penyimpanan memberikan pengaruh berupa penurunan pada perkecambahan biji matoa. Semakin lama penyimpanan biji maka daya perkecambahannya semakin rendah, namun dengan perlakuan perendaman 20ºC dapat memperbaiki fisiologis biji matoa sehingga didapatkan persentase perkecambahan paling tinggi dengan perlakuan masa simpan yaitu sebesar 88,9%. Didapatkan korelasi secara negatif antara pengurangan susut bobot biji terhadap persentase perkecambahan, yaitu sebesar -0.878. Kata kunci: Pometia pinnata, umur penyimpanan, perendaman, perkecambahan