Abstrak
Analisis Kinerja Pasar Tradisional Di Kabupaten Boyolali Tahun 2012
Oleh :
Ernika Ceyla Irta Wahyuni - K5408028 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui distribusi dan pola distribusi
pasar tradisional, 2) mengetahui tingkat layanan pasar tradisional, 3) mengetahui
kinerja pasar tradisional di Kabupaten Boyolali tahun 2012.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan kombinasi
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasar
tradisional di Kabupaten Boyolali yang berada di bawah pengelolaan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag). Teknik sampling yang digunakan
adalah Stratified Random sampling atau sampel acak berstrata dengan
pengambilan sampel sebanyak 8 pasar tradisional dan quota sampling untuk
pemilihan sampel pedagang pasar tradisional sebanyak 96 pedagang. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi untuk data pedagang
pasar tradisional, observasi lapangan untuk melakukan ploting lokasi pasar
tradisional dengan menggunakan GPS (Global Positioning System), dan
wawancara dengan pedagang pasar tradisional. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis distribusi keruangan, analisis parameter tetangga terdekat, analisis
tingkat layanan pasar modifikasi dengan skoring, dan analisis tabel silang.
Hasil penelitian ini adalah: 1) Distribusi pasar tradisional di Kabupaten
Boyolali tahun 2012 mayoritas tersebar di Kecamatan Boyolali (14,28%),
Banyudono (11,43%), dan Wonosegoro (8,57%) dari total 35 pasar tradisional.
Pola distribusi pasar tradisional di Kabupaten Boyolali adalah mengelompok
dengan nilai T = 0,91. Pasar tradisional di Kabupaten Boyolali membentuk
cluster terutama di Kecamatan Boyolali yang merupakan kawasan pusat
pemerintahan dan perekonomian, serta padat penduduk. 2) Tingkat layanan pasar
tradisional Kabupaten Boyolali dalam melayani kebutuhan masyarakatnya cukup
beragam mulai dari tingkat layanan rendah sampai tinggi. Mayoritas tingkat
layanan pasar tradisional di Kabupaten Boyolali yaitu kategori sedang sejumlah
19 pasar (54,29%), sebanyak 9 pasar tradisional (25,71%) mempunyai tingkat
layanan yang tinggi dan sejumlah 7 pasar (20%) mempunyai tingkat layanan yang
masih rendah. 3) Diketahui pasar tradisional di Kabupaten Boyolali yang
berkinerja baik adalah Pasar Sunggingan, Pasar Cepogo, dan Pasar Kebon Agung;
kinerja sedang yaitu Pasar Kacangan, Pasar Mojosongo, dan Pasar Ngancar;
sedangkan yang berkinerja buruk yaitu Pasar Kembang dan Pasar Ketitang.