Abstrak
Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi oral siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based instruction siswa kelas VII-A SMP N 22 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013
Oleh :
Wahyudi - K4309085 - Fak. KIP
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi oral siswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang diperoleh berupa data kemampuan komunikasi oral siswa yang diperoleh dari hasil observasi serta data pendukung berupa hasil wawancara, dokumentasi, dan tes kognitif siswa. Sumber data berasal dari lembar observasi, informasi hasil wawancara dengan guru dan siswa, catatan observasi peneliti, serta dokumen pembelajaran berupa silabus, RPP, dan lembar kerja siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data diuji menggunakan teknik triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum capaian setiap indikator kemampuan komunikasi oral siswa kelas VII-A SMPN 22 Surakarta meningkat pada setiap siklusnya. Capaian skor indikator menjawab pertanyaan dari guru pada prasiklus sebesar 9,09%; 30,30% pada siklus I; serta 45,45% pada siklus II. Capaian skor indikator bertanya mengenai topik yang terkait pada prasiklus sebesar 3,03%; 0% pada siklus I, serta 27,27% pada siklus II. Capaian skor indikator beropini mengenai topik yang sedang dipelajari pada diskusi kelas sebesar 0% pada prasiklus; 3,03% pada siklus I; serta 15,15% pada siklus II. Capaian skor beropini mengenai topik yang sedang dipelajari pada diskusi kelompok sebesar 3,03% pada prasiklus; 60,61% pada siklus I; serta 54,55% pada siklus II. Capaian skor mampu mengorganisasi materi sehingga pendengar dapat mengikuti sebesar 0% pada prasiklus; 69,70% pada siklus I; serta 60,61% pada siklus II. Capaian skor menggunakan bahasa dan ejaan yang benar dalam presentasi sebesar 0% pada prasiklus; 51,52% pada siklus I, dan 52,52% pada siklus II. Capaian skor bahasa tubuh seperti kontak mata mendukung presentasi pada pra siklus sebesar 0%; 18,18% pada siklus I; dan 63,64% pada siklus II. Capaian skor mendengarkan semua opini dari teman pada prasiklus sebesar 0%; 48,48% pada siklus I, serta 63,64% pada siklus II. Capaian skor merespon dengan bahasa dan tubuhnya terkait dengan opini dari temannya pada prasiklus sebesar 0%; 39,39% pada siklus I; serta 57,58% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan kemampuan komunikasi oral siswa kelas VII-A SMPN 22 Surakarta. Kata Kunci: Kemampuan komunikasi oral, Problem Based Instruction