Abstrak
Viabilitas bakteri asam laktat yang diisolasi dari rumen sapi dalam media konsentrasi molase
Oleh :
Novita Anggun Hermawati - M0409043 - Fak. MIPA
Bakteri asam laktat (BAL) memiliki peranan yang penting pada kehidupan, baik melalui keterlibatannya pada fermentasi makanan maupun tujuan fungsional seperti pengembangan produk probiotik. Di lain pihak terdapat permasalahan seperti kultur bakteri asam laktat apabila disimpan maka viabilitas kultur tersebut dapat menurun atau bahkan hilang sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan daya simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan molase dan suhu penyimpanan terhadap viabilitas bakteri asam laktat serta menentukan perlakuan yang paling optimal dalam meningkatkan daya simpan terhadap viabilitas bakteri asam laktat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi molase dengan tiga taraf (2%, 1,5%, dan 1%). Faktor kedua yaitu suhu penyimpanan dengan dua taraf (suhu dingin (4°C) dan suhu ruang (28°C)). Parameter fisiologis dan biokimia yang diamati antara lain perhitungan jumlah bakteri dengan metode Total Plate Count, pengukuran keasaman (pH) menggunakan pHmeter, total gula pereduksi dengan metode DNS dan identifikasi isolat menggunakan API 50 CHL (API bioMérieux). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anava kemudian dilanjutkan dengan DMRT pada taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi molase dan suhu penyimpanan berpengaruh dalam meningkatkan viabilitas bakteri asam laktat. International Diary Federation (IDF) memberikan standar jumlah minimum probiotik hidup sebagai acuan adalah 106 CFU/mL pada produk akhir. Perlakuan yang paling optimal dalam meningkatkan daya simpan terhadap viabilitas bakteri asam laktat pada penyimpanan suhu dingin (4ºC) adalah konsentrasi molase 2% dan molase 1,5% selama 8 minggu, sedangkan pada penyimpanan suhu ruang (28ºC) adalah konsentrasi molase 2%, molase 1,5%, dan molase 1% selama 3 minggu. Identifikasi menunjukkan isolat bakteri asam laktat tersebut sebagai Lactobacillus brevis (98,1%). Kata Kunci : BAL, probiotik, viabilitas, molase