Abstrak


Kecemasan berbicara di kelas ditinjau dari komunikasi dalam keluarga dan self-efficacy pada siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi


Oleh :
Wulan Laras Listiyani - G0109079 - Fak. Kedokteran

Proses pembelajaran yang efektif memerlukan interaksi timbal-balik antara guru dan siswa maupun antarsiswa di dalam kelas. Proses pembelajaran siswa di kelas dapat dilakukan melalui kegiatan berbicara dalam bentuk bertanya, menjawab, berpendapat, berdiskusi, bercerita, dan mempresentasikan tugas. Situasi kelas yang formal dan lingkungan sekolah yang baru dapat membuat siswa merasa cemas, sehingga memengaruhi partisipasi siswa di kelas termasuk dalam hal berbicara. Kecemasan berbicara di kelas yang dirasakan oleh siswa diduga terkait dengan selfefficacy dan komunikasi dalam keluarga yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1. Hubungan antara self-efficacy dan komunikasi dalam keluarga dengan kecemasan berbicara di kelas pada siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi, 2. Hubungan antara self-efficacy dengan kecemasan berbicara di kelas pada siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi, dan 3. Hubungan antara komunikasi dalam keluarga dengan kecemasan berbicara di kelas pada siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 3 Widodaren Kabupaten Ngawi. Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala kecemasan berbicara di kelas, skala self-efficacy, dan skala komunikasi dalam keluarga. Teknik analisis untuk menguji hipotesis pertama analisis regresi ganda, adapun untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga digunakan analisis korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara self-efficacy dan komunikasi dalam keluarga secara bersama-sama dengan kecemasan berbicara di kelas (R= 0,820, p<0,05, dan Fhitung 66,629 > Ftabel 3,138). Ada hubungan negatif yang signifikan antara self-efficacy dengan kecemasan berbicara di kelas (r= - 0,684, p<0,05). Ada hubungan negatif yang signifikan antara komunikasi dalam keluarga dengan kecemasan berbicara di kelas (r=-0,396, p<0,05). Self-efficacy dan komunikasi dalam keluarga secara bersama-sama memberi sumbangan efektif sebesar 67,2% terhadap kecemasan berbicara di kelas (R2= 0,672). Kata Kunci: kecemasan berbicara di kelas, self-efficacy, komunikasi dalam keluarga, siswa kelas VII